Walah! 59 Karyawan RS KMC Dipecat, Ini Alasannya

Walah! 59 Karyawan RS KMC Dipecat, Ini Alasannya

KUNINGAN-Sedikitnya 59 karyawan RS KMC Kuningan diberhentikan dari pekerjaannya karena alasan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seperti diungkapkan salah satu orang tua karyawan RS KMC Kuningan yang tak bersedia namanya disebut, anaknya diminta menandatangani surat pernyataan pengunduran diri karena diketahui mengikuti seleksi CPNS. Disebutkan, selain anaknya ada puluhan karyawan lain mulai dari tenaga perawat, bidan hingga staf administrasi yang dikeluarkan dari pekerjaan karena alasan yang sama. \"Ada puluhan karyawan RS KMC Kuningan dan Luragung yang daftar CPNS dipaksa mengundurkan diri, termasuk anak saya. Padahal tesnya saja belum apalagi keputusan diterima atau tidak, namun mereka harus mundur,\" ungkapnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Pilar Mandiri Kuningan (PMK) dr H Toto Taufikurohman Kosim  membenarkan pemberhentian puluhan karyawan di dua rumah sakit KMC grup tersebut karena mendaftar seleksi CPNS. Menurutnya, hal ini merupakan kebijakan perusahaan yang sudah disepakati dengan pekerja yang tertuang dalam perjanjian kontrak kerja sejak awal perekrutan.  \"Ini terkait pasal loyalitas. Dengan mereka ikut pendaftaran seleksi CPNS, membuktikan mereka sudah tidak loyal terhadap perusahaan,\" ungkap Toto kepada Radar Kuningan, Senin (27/1). Toto mengatakan, salah satu penilaian kinerja karyawan adalah dari kesetiaan atau loyalitas mereka terhadap pekerjaan dan perusahaan. Selama ini, kata Toto, pihaknya sudah memberikan kewajiban memberikan upah yang cukup untuk karyawannya hingga melebihi UMK ditambah sejumlah fasilitas lain, bonus hingga umrah bagi yang berprestasi, namun saat ada lowongan pekerjaan yang dinilai lebih baik mereka mencoba peruntungan ke sana. \"Ibaratnya kita punya pasangan, selama ini sudah kita beri semuanya namun di tengah jalan dia berselingkuh. Coba bayangkan bagaimana perasaan kita? Itu juga yang dirasakan oleh kami,\" ujar Toto. Terkait jumlah karyawan yang mengundurkan diri, Toto mengatakan, sebanyak 59 orang saja terdiri dari 50 karyawan RS KMC Kuningan dan sembilan karyawan KMC Luragung. Mereka berasal dari berbagai bidang.  Namun Toto memastikan, mundurnya puluhan karyawan rumah sakit tersebut tidak memengaruhi pelayanan terhadap pasien. \"Mereka yang mengundurkan diri ada dari tenaga perawat, bidan, apoteker dan staf administrasi, namun tidak ada tenaga dokter. Namun kondisi ini tidak memengaruhi pelayanan, hingga sekarang masih berjalan normal,\" ujarnya. Terkait kemungkinan para mantan karyawannya ingin kembali bekerja di RS KMC apabila tidak lolos seleksi CPNS, Toto mengatakan, pihaknya masih membuka kesempatan. Namun harus melalui proses perekrutan awal lagi. \"Kalau mereka mau bekerja di KMC lagi, maka harus melalui tahap awal lagi. Namun loyalitas tetap menjadi bahan catatan penting kami,\" tandas Toto. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: