Kerahkan Alat Berat, Bupati Acep Tinjau Lanjutan Jalan Lingkar Timur
KUNINGAN–Perjuangan Pemkab Kuningan meyakinkan Kementerian PUPR untuk mengalokasikan anggaran guna menuntaskan pembangunan jalan lingkar timur, sudah disetujui oleh pemerintah pusat. Itu ditandai dengan akan dimulainya pengerjaan ruas jalan Garatengah-Ancaran. Jika pembangunan jalan lingkar timur ini rampung, akan mempersingkat jarak tempuh dari Kuningan menuju Cirebon. Selain itu, sentra ekonomi baru juga akan berkembang di sepanjang ruas jalan lingkar timur. Ditambah lagi sejumlah investor sudah siap menanamkan modalnya membangun pabrik di kawasan tersebut. Dan untuk melihat langsung kondisi di lapangan, Bupati H Acep Purnama SH MH memantau progress pengerjaan jalan lingkar timur, kemarin (28/1). Ruas jalan yang akan digarap ini dimulai dari Desa Garatengah, Kecamatan Japara hingga jalan baru Ancaran, Kecamatan Kuningan sepanjang 7,212 kilometer. Proyek lanjutan jalan lingkar timur ini digarap oleh PT Saneca Indonesia, selaku pemenang tender dengan nilai kontrak senilai Rp88 miliar lebih. Rencananya, PT Saneca sudah mengerahkan alat berat setelah sebelumnya melakukan survei lokasi. Bupati Acep mengaku senang dengan progress yang ditunjukkan oleh perusahaan pemenang tender. Apalagi sejumlah alat berat sudah berada di lokasi pembangunan. “Alhamdulillah persiapan sudah matang, alat berat sudah datang dan insya Allah besok akan dimulai. Saya sekarang ada di lokasi Desa Karangmangu, di mana akan dimulai pembangunan lanjutan jalan lingkar timur sejak dari Sampora-Panawuan-Garatengah-Karangmangu hingga ke Kertawangunan,” kata Bupati Acep saat dimintai keterangan persnya, Selasa (28/1). Menurutnya, ada sejumlah titik baik tanjakan maupun turunan yang sekiranya masih berbahaya bagi pengguna jalan, maka akan dilakukan pengerukan kembali. Pengerukan dilakukan sampai badan jalan yang disiapkan sesuai dengan yang direncanakan. “Kita tadi berdiskusi, bahwa akan ada penurunan elevasi tanjakan dari arah Garatengah karena masih di atas 25 persen. Sebab maksimalnya hanya 13 persen, jadi itu harus dilakukan pengerukan kembali,” jelas Bupati Acep di lokasi. Tak hanya itu, lanjut dia, beberapa titik lain terdapat pula timbunan dengan tinggi diperkirakan 13 meter, sehingga harus ada penyangga di kiri dan kanan dengan lebar kurang lebih 70 meter. “Alhamdulillah apapun yang sudah kita rencanakan, insya Allah terkait dengan lokasi, tanah pendukung maupun area pendukung semuanya sudah clear and cleared. Semuanya sudah kita bebaskan,” imbuhnya. Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, HM Ridwan Setiawan SH MH MSi menambahkan, hari ini telah dimulai pengerjaan proyek lanjutan jalan lingkar timur Sampora-Ancaran. Semoga pihak penyedia jasa dapat mengerjakan proyek jalan lingkar dengan sebaik-baiknya. “Alhamdulillah akhirnya pembangunan jalan lingkar timur sudah kita mulai, dan sudah bisa dilaksanakan. Mudah-mudahan ke depan bisa berjalan lancar dan partisipasi warga serta stakeholder yang ada dapat membantu kelancaran bersama-sama,” harapnya. Sementara itu, Konsultan Supervisi PT Saneca Indonesia Wimintoro menyampaikan, bahwa progress paket lingkar timur Kuningan ini sudah memasuki minggu ketujuh. Progress pengerjaan dari rencana sekitar 0,371 persen telah direalisasi sebesar 0,421 persen. “Semoga cuaca dapat mendukung, agar bisa langsung bergerak cepat. Sehingga dalam kurun waktu satu tahun hingga akhir Desember tahun 2020, diharapkan sudah selesai,” imbuhnya. Adapun titik yang dianggap terlalu tinggi untuk tanjakan jalan, pihaknya akan melakukan penggalian tanah. Hal ini agar tingkat kemiringan tanjakan tercapai di angka 10 persen sesuai standar jalan nasional. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: