Gema Jabar Hejo Ajak Cinta Lingkungan Sejak Dini
KUNINGAN–Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Gema Jabar Hejo memberikan edukasi kepada para pelajar tentang cinta lingkungan. Para pelajar diberi pemahaman tentang bahaya sampah plastik, cara merawat pohon hingga menjaga kebersihan lingkungan. Aktivitas ini kerap diberikan dalam satu pekan sekali kepada pelajar baik tingkat PAUD, SD, SLTP, hingga SMA. Tak hanya memberikan materi tentang lingkungan, sekolah yang dikunjungi diberikan oleh-oleh berupa bibit pohon untuk ditanam di sekolahnya. Ketua Gema Jabar Hejo Kuningan Daeng Ali mengaku, aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar betul-betul dijaga sejak sedini mungkin. Karena itu, sasaran kegiatan ini adalah anak-anak sekolah agar lebih mencintai lingkungan. “Kami ingin memberi edukasi sedini mungkin kepada anak-anak sekolah, supaya mengerti tentang lingkungan dan arti penting sebuah pohon karena bermanfaat bagi kehidupan kita. Selama ini kegiatan rutin sepekan sekali, kita berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di Kuningan,” papar dia saat memberikan keterangan pers, Kamis (30/1). Saat memaparkan materi, dia menyatakan bahwa setiap satu pohon dapat menghidupi sebanyak 10 orang. Artinya, pohon itu memberikan oksigen yang dihirup setiap manusia. “Coba kita bayangkan kalau berada di bawah pohon pasti akan terasa sejuk, berbeda jika berada di wilayah gersang. Karena itu, cara merawat pohon adalah dengan rutin menyiram sehari dua kali. Bahkan dalam satu pohon juga memiliki kandungan 500 liter air, jadi pentingnya merawat pohon agar mencegah banjir, erosi tanah, dan mencegah bencana lain seperti longsor,” bebernya. Setelah diberikan materi, pihaknya akan mengajak anak-anak sekolah untuk menanam pohon bersama. Lokasi penanaman ditentukan pada tempat yang tersedia mata air agar sumber airnya tetap terus terjaga. “Setelah anak-anak diberi materi, kita ajak mereka untuk praktik di lapangan. Caranya dengan menanam pohon bersama-sama, ini akan dilakukan dalam satu bulan sekali, kita pilih lokasinya yang dekat dengan mata air,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala SDN Babatan Titin Surhatin mengaku bangga dengan inisiatif para pegiat lingkungan yang berkunjung ke sekolahnya. Bahkan kunjungan ini memberikan manfaat berupa ilmu tambahan bagi peserta didik di sekolahnya. “Jujur saya bangga, masih ada kepedulian untuk menjaga supaya lingkungan kita tetap terjaga baik. Hal ini sejalan juga dengan komitmen kami menjadi sekolah berwawasan lingkungan,” katanya. Selain memberikan pemahaman tentang penghijauan, lanjutnya, anak-anak juga diajarkan bagaimana mengurangi penggunaan sampah plastik. Semoga ke depan, para peserta didik dapat menerapkan ilmu yang didapat minimal tidak membuang sampah sembarangan. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: