Eceng Gondok Jadi Masalah di Waduk Darma
KUNINGAN - Keberadaan tanaman gulma eceng gondok di objek wisata Waduk Darma tampaknya masih menjadi penyakit yang sulit disembuhkan. Upaya pembersihan yang dilakukan pengelola dan masyarakat sekitar, ternyata belum bisa membuat bendungan tersebut terbebas dari eceng gondok. Kepala Unit Wisata Waduk Darma Rifki Arfan mengatakan, berbagai cara telah dilakukan untuk menyingkirkan eceng gondok dari perairan Waduk Darma. Mulai dari membersihkan secara manual para kru objek wisata secara rutin hingga keroyokan bersama warga sekitar Waduk Darma, namun tetap saja tanaman gulma tersebut kembali berdatangan. “Kami rutin seminggu sekali di acara arisan warga OW Waduk Darma membersihkan eceng gondok. Namun ternyata eceng gondok tersebut datang lagi dan mengotori perairan Waduk Darma,\" ungkap Rifki kepada Radar, belum lama ini. Rifki mengatakan, setiap kali eceng gondok tersebut dibersihkan berselang kurang dari satu jam tumbuhan air tersebut kembali berdatangan. Rifki mengaku tidak tahu asal eceng gondok tersebut berasal. Namun demikian, kondisi perairan yang banyak nutrisi dari keramba jaring apung (KJA) diduga menjadi penyebab eceng gondok tersebut tumbuh subur. \"Pembersihan eceng gondok pernah dilakukan secara besar-besaran melibatkan BPBD, Dinas SDAP dan relawan pada saat peringatan Hari Air Sedunia beberapa bulan yang lalu, ternyata hanya selang beberapa jam eceng gondok tersebut datang lagi. Sekarang pun pembersihan masih terus dilakukan, namun eceng gondok tersebut masih banyak hidup di perairan,\" ujarnya. Rifki mengatakan, keberadaan eceng gondok tersebut praktis mengotori tampilan Waduk Darma dan mengurangi keindahannya. Kondisi ini pun praktis mengganggu kenyamanan para wisatawan yang ingin bermain air di pinggir Waduk Darma karena terhalang eceng gondok. \"Terus terang kami cukup kerepotan mengatasi pertumbuhan eceng gondok yang sangat pesat dan mengganggu keindahan Waduk Darma. Kami sangat berharap ada partisipasi dari instansi ataupun organisasi, relawan untuk mencari solusi keberadaan eceng gondok ini. Barangkali ada yang berminat untuk mengangkut dan memanfaatkannya untuk hal yang berguna dengan senang hati kami menyambutnya,\" ujar Rifki. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: