Diguyur Hujan, Pengajian MMQ Tetap Lancar

Diguyur Hujan, Pengajian MMQ Tetap Lancar

KUNINGAN - Meski diguyur hujan lebat, tak berpengaruh bagi tim Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) untuk menggelar pengajian di Dusun Parenca Desa Rambatan Kecamatan Ciniru, kemarin (6/2). Warga pun tetap menghadiri acara pengajian yang digelar tim MMQ di Masjid Al-Istiqomah. Kegiatan ini sebagai bentuk pemantauan tim Program DT Peduli Kuningan secara berkelanjutan, terhadap perkembangan desa tangguh sebagai desa binaannya. Dari program lima pilar yang diusung DT Peduli, telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa tersebut, baik dari sisi ekonomi, kesehatan dan pendidikan serta bimbingan ruhani. Pengajian yang digelar melalui MMQ tersebut rutin diagendakan setiap bulan. Untuk di Masjid Al-Istiqomah Dusun Parenca Desa Rambatan, tema kajian yang diusung yakni Pentingnya Ilmu dalam Beribadah. Walaupun hujan lebat mengguyur namun semangat jamaah MMQ tidak lantas menyusut. Dengan mengharap rida Allah SWT, warga Dusun Parenca dan sekitarnya tetap bersemangat menghadiri majelis ilmu hingga acara selesai. Sebanyak 43 warga datang ke masjid tersebut untuk mengikuti kajian. Turut hadir pula jajaran pemerintahan desa, sesepuh dan tokoh ulama desa setempat. “Dengan berlangsungnya acara MMQ ini semoga menjadi sebab turunnya rahmat Allah, dan sebagai tanda bahwa Allah mancintai kita semua,\" ujar Wahyu, Kabag Program DT Peduli Kuningan. Ia berharap ke depan masyarakat sekitar tetap istiqamah dalam mengaji ilmu agama, sebagaimana yang dilakukan bersama tim MMQ dari DT Peduli Kuningan, kemarin (6/2). \"Ke depannya mudah-mudahan semakin istiqamah dalam menyelenggarakan majelis ilmu ini,\" sambungnya. Sementara itu, Ustad Aep Saepudin dalam tausiahnya menyampaikan, dalam mempelajari ilmu untuk bekal ibadah menjadi sangat penting, karena Islam tanpa ilmu itu kosong. Sekitar satu jam lebih Asep mengajak dan mengajarkan masyarakat untuk tetap berada pada jalan yang lurus, dan selalu bersandar kepada Allah SWT dalam setiap keadaan. Acara MMQ pun berakhir menjelang azan Magrib dan ditutup doa yang dipimpin oleh Ustad Sahri. Salah seorang warga, Ukin, menyambut baik atas kegiatan kajian tersebut. Bagi dia menimba ilmu Tauhid dan ibadah sangatlah penting. Karena untuk memantapkan itu hanya kepada Allah menggantungkan segala harap dan hajat. \"Apalagi di desa ini jarang sekali yang mengadakan pengajian rutin setiap bulannya. Jadi, saya tidak akan meninggalkan kesempatan yang jarang ini. Walau hujan mengguyur tidak menghalangi niat saya menimba ilmu,\" ujarnya. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: