Geger, Tengkorak Manusia di Sungai Cigulutuk

Geger, Tengkorak Manusia di Sungai Cigulutuk

KUNINGAN - Warga Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar, dihebohkan dengan temuan sebuah tengkorak kepala manusia di Sungai Cigulutuk, Selasa (11/2). Berdasarkan informasi dihimpun, tengkorak kepala manusia tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang pencari rumput yang belum diketahui identitasnya sekitar pukul 11.00 WIB. Mungkin karena takut atas temuannya tersebut, dia menyimpan tengkorak tersebut di bibir saluran irigasi yang kemudian ditemukan oleh seorang warga Cibuntu bernama Momon. Momon pun langsung melaporkan temuannya tersebut kepada ketua RT setempat bernama Suryadi, kemudian keduanya bersepakat membawa tengkorak tersebut ke kantor desa. Temuan tersebut pun langsung dilaporkan ke Polsek Cilimus yang kemudian datang ke kantor desa disusul anggota Inafis dan tim Dokkes Polres Kuningan untuk dilakukan pemeriksaan. \"Saya sedang lewat, melihat tengkorak tersebut sudah tergeletak di bibir sungai. Kemudian saya lapor Pak RT lalu membawanya ke kantor desa,\" ungkap Momon kepada petugas di Balai Desa Cibuntu. Momon mengaku tidak tahu orang pertama yang menemukan tengkorak tersebut. Hanya saja, di aliran sungai tersebut terlihat ada banyak bekas sabitan rumput memanjang. \"Sepertinya yang menemukannya tukang rumput itu. Tapi saya tidak tahu siapa. Mungkin karena kaget dan takut, akhirnya dia menyimpannya begitu saja di bibir sungai,\" ujar Momon. Setelah melakukan pemeriksaan luar, polisi pun meminta Momon dan Ketua RT Suryadi menunjukkan lokasi awal tengkorak tersebut ditemukan. Kemudian beberapa anggota polisi dibantu warga setempat turun ke sungai di titik diduga tengkorak tersebut ditemukan untuk mencari kemungkinan ada bagian rangka tubuh lainnya yang tercecer. \"Untuk memastikan kemungkinan ada bagian rangka tubuh yang tercecer di sungai. Kalau ada bisa untuk pembanding,\" ungkap Kapolsek Cilimus Kompol Tri Sumarsono di lokasi pencarian. Namun hingga satu jam pencarian, ternyata polisi tidak menemukan bagian rangka tubuh manusia lain di aliran sungai tersebut. Akhirnya, petugas pun menghentikan pencarian dan membawa tengkorak kepala manusia tersebut untuk diperiksa lebih lanjut. \"Rencananya tengkorak tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara di Losarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami belum bisa memastikan tengkorak tersebut berusia anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan apalagi penyebab kematiannya. Kita tunggu hasil pemeriksaan dokter forensik,\" ungkap Tri. Terkait adanya kejadian anak hilang bernama Afwan warga Desa Cibuntu sejak tiga bulan yang lalu dan hingga kini belum ditemukan, Tri mengatakan, ini akan menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian. \"Tidak menutup kemungkinan kami akan meminta orang tua anak yang hilang untuk dilakukan tes DNA. Ini hanya untuk pembanding saja,\" ungkap Tri. (fik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: