Pendaftaran Open Bidding Sepi Peminat
KUNINGAN – Sejak dibuka pendaftaran pada Senin (3/2) lalu, pejabat eselon III yang mendaftar open bidding untuk jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan, cenderung sepi peminat. Sebab, hingga saat ini baru delapan orang tercatat mendaftarkan diri, sedangkan pendaftaran ditutup Senin (17/2) mendatang. Para peserta sepertinya cenderung menunggu detik-detik akhir batas pendaftaran. Jumlah ini bisa bertambah lantaran para peserta sudah menyiapkan berkas yang dibutuhkan. Seperti surat keterangan dari dokter, hasil tes urine serta persyaratan lainnya. “Untuk saat ini, laporan terakhir yang saya terima jumlah pendaftar open bidding baru delapan orang. Itu yang sudah resmi mendaftar dan tercatat di pansel,” kata Sekda Kuningan sekaligus menjabat sebagai Ketua Pansel Open Bidding Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi saat dimintai keterangan persnya, Jumat (14/2). Dian menyebut, menjelang hari akhir ditutup pendaftaran pada hari Senin (17/2) mendatang, biasanya akan meningkat jumlah pendaftarnya. Sebab pada Selasa (18/2), sudah memasuki tahapan seleksi administrasi dari berkas yang diserahkan peserta open bidding. “Biasanya menjelang hari terakhir penutupan itu akan semakin banyak, sebab baru saja saya menandatangani izin rekomendasi itu sekitar tujuh sampai delapan orang. Artinya masih terus bertambah untuk jumlah peserta yang akan mengikuti open bidding ini,” ujar Sekda Dian. Sebagai ketua pansel yang diamanahi oleh pimpinan, dia berjanji akan melakukan proses seleksi dengan transparan berdasarkan hasil dan tahapan yang telah ditentukan oleh tim penguji. Tentunya tim itu sudah profesional dan sangat kompeten seperti Profesor Jonathan, Profesor Indra, dan Profesor Asep Sunaryan. “Kita jelas akan melakukan secara profesional, kita akan seleksi dari satu jabatan dengan empat orang peserta agar menjadi tiga besar. Lalu tiga besar ini berdasarkan kemampuan yang bersifat teknis, manajerial, sosio kultural, maupun pemerintahan,” sebutnya. Pada akhirnya, lanjut Sekda Dian, tiga nama yang telah diputuskan akan diserahkan kepada Bupati Kuningan sebagai user untuk dipilih salah satu yang terbaik. “Kita hanya menyeleksi secara profesional menjadi tiga besar, lalu hasilnya kita serahkan kepada Pak Bupati. Nah pimpinan atau user yang akan menunjuk siapa yang terpilih nanti,” imbuhnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, open bidding ini akan menyeleksi peserta untuk menduduki jabatan strategis sebagai pimpinan di 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan satu jabatan sebagai Staf Ahli Bupati Kuningan. sebelumnya tersiar kabar jika untuk sejumlah jabatan tertentu sudah ada putra mahkota. Hal ini sudah tegas-tegas dibantah oleh Sekda Dian. “Tidak ada namanya putra mahkota, semua sama posisinya. Silakan ikuti open bidding sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Dian. Untuk 10 posisi yang akan diisi melalui open bidding itu yakni Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Sosial, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ’45, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: