Bupati : Masyarakat Harus Makin Peduli Mengelola Sampah

Acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2020, digunakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan untuk menggelar kegiatan Prokasih (Program Kali Bersih), di Sungai Cilengkrang Kramatmulya, Rabu pagi (11/3). MUMUH MUHYIDDIN/RADAR, Kuningan Kegiatan dibuka Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH di halaman parkir Pasar Krucuk Desa/Kecamatan Kramatmulya. Hadir dalam kegiatan ini, Plt Kepala DLH Kabupaten Kuningan, Kabag Lingkup Setda Kabupaten Kuningan, Camat Kramatmulya, Camat Jalaksana, Muspika Jalaksana, Muspika Kramatmulya, Perwakilan SKPD se-Kabupaten Kuningan, warga Jalaksana dan Kramatmulya, serta LSM lingkungan hidup. Plt Kepala DLH Kabupaten Kuningan H Maryoto SP dalam laporannya menjelaskan, tujuan kegiatan dilaksanakan dalam rangka kepedulian meningkatkan kualitas air yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan, terutama sungai-sungai yang sudah mengalami pencemaran, baik dari limbah sampah maupun dari limbah kotoran hewan. Adapun peserta untuk kegiatan Prokasih, kata Maryoto, yakni sekitar 250 orang terdiri dari kelompok pencinta alam, Pramuka, aparatur pemerintah desa/kecamatan, dan beberapa komunitas yang peduli terhadap sampah di Kabupaten Kuningan. “Kegiatan hari ini merupakan puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Kabupaten Kuningan, dan berbagai rangkaian telah dilakukan mulai bulan Januari lalu,” kata Maryoto. Pada kegiatan bertema “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, dan Indonesia Sejahtera” tersebut, Bupati H Acep Purnama SH MH mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari sampah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi pada kehidupan manusia. Sampah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. “Sampah merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan, di mana ketika kita membuang sampah sembarangan di ruang terbuka yang menimbulkan penumpukkan sampah, akan berakibat pencemaran, baik itu tanah, air maupun udara,” kata Bupati Acep. Acep sangat mengapresiasi puncak peringatan HPSN tahun 2020 di Kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan kegiatan Prokasih. Menurutnya, sungai dapat menjadi sumber bencana alam, yakni banjir, apabila sungai dibiarkan menjadi tempat pembuangan sampah. “Pemilihan lokasi ini hanya merupakan simbol, di mana kita harus menjaga dan membersihkan sungai di lokasi tempat tinggal kita masing-masing,” tuturnya. Pemerintah daerah, dalam hal ini sebagai inisiator, lanjut Acep, mengajak para aktor utama kegiatan HPSN 2020, yakni masyarakat, aktivis, aparat pemerintah dan LSM di bidang lingku8+6ngan, dengan tidak membuang sampah sembarangan serta mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Hal ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah, khususnya untuk memotivasi masyarakat agar semakin baik dan peduli dalam pengelolaan sampah. Sampah bukan tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat,” sebutnya. Bupati berharap kegiatan Prokasih tersebut mampu membangkitkan optimisme masyarakat, dengan meningkatkan kesadaran dan bekerjasama mengelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai. Hal itu tak lain untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan yang bersih dan sehat. “Mari budayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat,” ajak Acep. Usai memberikan sambutan, Bupati kemudian langsung menuju ke sungai yang berdekatan dengan wilayah Pasar Krucuk Kramatmulya, dengan seluruh peserta kegiatan Prokasih, guna melakukan kegiatan bersih-bersih area sungai. Ia ikut bergabung dengan semua elemen guna membersihkan sampah yang berserakan di area tersebut. Kegiatan dibuka Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH di halaman parkir Pasar Krucuk Desa/Kecamatan Kramatmulya. Hadir dalam kegiatan ini, Plt Kepla DLH Kabupaten Kuningan, Kabag Lingkup Setda Kabupaten Kuningan, Camat Kramatmulya, Camat Jalaksana, Muspika Kecamatan Jalaksana, Muspika Kecamatan Kramatmulya, Perwakilan SKPD se-Kabupaten Kuningan, warga Jalaksana dan Karamatmulya, serta LSM lingkungan hidup. (muh)

Sumber: