Serius Tangkal Covid-19, Bupati : Desa-desa Juga Harus Segera Disemprot Disinfektan
KUNINGAN – Tim Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Kabupaten Kuningan, terus bergerak guna mencegah penyebaran wabah yang bermula dari Wuhan, China itu. Terbaru, tim gabungan menyisir jalan protokol Kuningan guna menyemprotkan ribuan liter cairan disinfektan, Senin (23/3). Sebelum bergerak, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), BPBD, Polres, Kodim 0615, PMI, dan lainnya, melaksanakan apel persiapan yang dipimpin langsung Bupati H Acep Purnama SH MH didampingi Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi. Nampak hadir Kepala Pelaksana BPBD Agus Mauludin SE, Plt Kepala Dinkes dr Hj Susi Lusiyana MM, serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya. Dalam amanatnya, Bupati Acep meminta agar tim tersebut terus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam menangkal penyebaran Covid-19 ke wilayah Kuningan. Ia pun memastikan setiap hari penyemprotan dilakukan sebagai antisipasi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi di Kuningan. “Tetap semangat, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugas ini. Dengan bersama-sama mengantisipasi virus ini, insya Allah kita semua bisa terjaga,” kata Acep. Usai apel, kepada sejumlah media yang ikut meliput langsung ke lapangan, Bupati Acep menjelaskan setiap hari Pemkab Kuningan melalui Satgas Penanganan Covid-19 tersebut, terus melakukan penyemprotan dengan melibatkan banyak pihak. Penyemprotan telah dilakukan juga ke kantor-kantor sebagai inisiatif masing-masing pemangku wilayah. “Kami terus melakukan penyemprotan disinfektan bersama tim gabungan. Polres dan Kodim juga melakukan hal yang sama, termasuk puskes-puskes sudah banyak yang kita semprot, termasuk sekarang di jalan protokol,” tutur Bupati Acep. Adapun sasaran lainnya untuk dilakukan penyemprotan, di antaranya seperti pondok pesantren, masjid, gereja, hotel-hotel, dan tempat lainnya yang digunakan sebagai tempat kerumunan massa. “Hari ini (kemarin, red) kita sudah diformalkan, karena kita ingin ini bisa dilakukan di masing-masing kecamatan sampai ke desa-desa. Tentu tidak akan kami bisa tangani sendiri, berarti keterlibatan semua ini harus sama,” ucapnya. Untuk itu, ia pun langsung mengimbau kepada seluruh pemerintah desa (pemdes) untuk senantiasa bahu membahu melakukan penyemprotan disinfektan di desa masing-masing. Termasuk juga penyemprotan ke rumah-rumah warga. “Kepada desa-desa, semua desa bisa melibatkan petani yang punya alat-alat penyemprotan, itu silakan lah sediakan semuanya. Termasuk disinfektan-disinfektan yang memang diperlukan. Dana desa juga supaya dialokasikan untuk ini juga,” imbau Acep. Usai dilaksanakan apel kesiapan Satgas Gabungan, sekitar 60 petugas mulai bergerak menyemprotkan 20 ribu liter cairan disinfektan ke jalan protokol Kuningan. Dua unit kendaraan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kuningan dikerahkan guna memyemprotkan cairan disinfektan ke jalan di pusat keramaian kota Kuningan itu. Kegiatan penyemprotan tersebut dilakukan mulai pukul 9.00 WIB. Masing-masing kendaraan Damkar berkapasitas 5.000 liter dan 4.500 liter. Kedua kendaraan Damkar ini melakukan pengisian disinfektan sebanyak 2 kali untuk mengguyur jalan protokol Kuningan sepanjang 7 kilometer tersebut. Dengan mendapatkan pengawalan ketat dari mobil patwal Polres Kuningan, penyemprotan diawali dari jalan Bundaran Cijoho. Petugas langsung menyemprotkan cairan mulai dari bahu jalan, trotoar dan bangunan bagian depan yang dilewati seperti tembok dan pagar. Sejumlah jurnalis pun berjibaku mengikuti peliputan dengan menaiki kendaraan Polres Kuningan. Terlebih dulu, para awak media ini diberikan masker oleh Kepala Pelaksana BPBD Agus Mauludin SE, sebagai bentuk penjagaan diri. Adapun rute yang dilalui oleh tim satgas ini, yakni sepanjang Jalan Siliwangi menuju Taman Kota (Tamkot), lalu berputar ke timur menuju Jalan Jenderal Sudirman, kemudian belok ke kiri menuju Jalan Pasar Baru, dan Jalan Ir H Juanda. Selanjutnya bergerak menuju Jalan RE Martadinata, dan kembali ke Bundaran Cijoho. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: