10 Tenaga Medis dan Keluarga Negatif

10 Tenaga Medis dan Keluarga Negatif

KUNINGAN - Hasil rapid test 10 orang tenaga medis, keluarga dan orang yang berkontak dengan seorang pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Desa Dukuhdalem, Kecamatan Ciawigebang, dinyatakan negatif. \"Rapid test terhadap 10 orang yang berkontak dengan pasien Covid-19 meninggal sudah dilakukan dan hasilnya semuanya negatif. Alhamdulillah, semuanya kini dalam kondisi sehat bahkan para tenaga medis baik yang di RSUD 45 Kuningan dan puskesmas sudah kembali beraktivitas seperti biasa,\" ungkap Susi kepada Radar Kuningan, kemarin. Susi pun membenarkan pasien meninggal asal Desa Dukuhdalem tersebut positif Covid-19 dan merupakan perantau dari Jakarta. Atas kondisi ini, Susi pun mengimbau agar para perantau asal Kuningan agar tidak mudik untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di Kabupaten Kuningan. \"Bagi yang sudah terlanjur mudik, dimohon agar melakukan anjuran pemerintah yaitu karantina mandiri selama 14 hari. Tidak melakukan kontak dengan anggota keluarga yang lain, tetangga apalagi berkeliaran kemana-mana. Bagi yang merasa sakit, kata Susi, agar segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan,\" ujar Susi. Karena, kata Susi, dengan semakin banyak yang mudik maka akan semakin besar kemungkinan kasus dan penularan Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Dengan demikian, maka akan semakin berat tugas tenaga medis dalam menangani bencana ini. \"Karena tidak sedikit kami menemukan kasus para perantau tersebut pulang dalam kondisi sehat, namun setelah dua hingga tiga hari mengalami sakit. Kalau sudah sakit begini, diharapkan saat memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit agar jujur saat memberikan keterangan kepada dokter. Kita tidak ingin kejadian di beberapa rumah sakit harus menutup pelayanan hanya karena ada satu pasien yang tidak jujur, mengaku belum pernah berkontak atau mengunjungi daerah zona merah Covid-19 ternyata hasil pemeriksaan menyatakan positif dan baru mengakui setelahnya. Mudah-mudahan tidak terjadi di Kuningan,\" harap Susi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: