Operasi Ketupat, Polisi Perketat Perbatasan

Operasi Ketupat, Polisi Perketat Perbatasan

  KUNINGAN - Bencana pandemi Covid-19 memaksa pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020 digelar lebih awal yakni sejak awal Ramadan. Petugas gabungan Polres Kuningan, Kodim dan instansi terkait pun kini tengah fokus melakukan pengamanan pada antisipasi penyebaran virus corona di perbatasan pintu masuk Kabupaten Kuningan. Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik mengatakan, pihaknya telah mengerahkan seluruh kekuatan personelnya untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020 ini. Salah satunya menempatkan personel di enam titik pintu perbatasan untuk melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan yang masuk. \"Sesuai instruksi Presiden, Operasi Ketupat Lodaya sudah kita laksanakan sejak hari pertama Ramadan. Fokus operasi pengamanan selama bulan Ramadan tahun ini pada antisipasi penyebaran Covid-19, sehingga kita lakukan penyekatan di enam posko perbatasan bersama anggota Kodim, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub dan lainnya,\" ungkap Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Rizki Awaludin, kemarin. Enam pos penyekatan tersebut, kata Iman, yaitu Pos Pam Tugu Ikan Sampora perbatasan Kuningan dan Cirebon, Pos Pam Mandirancan pintu masuk perbatasan dengan Cirebon dan Majalengka, Pos Pam Cidahu di wilayah Timur batas antar kota antara Kuningan dan Cirebon, Pos Pam Cibingbin di wilayah Timur sebagai perbatasan antar provinsi antara Kuningan dan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa tengah dan Pos Pam Cipasung Darma (wilayah Selatan batas antar kota antara Kuningan dan Majalengka serta Ciamis \"Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona ini masyarakat dilarang mudik. Oleh karena itu kami lakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk, terutama kendaraan travel gelap, apabila ditemukan membawa penumpang maka kami akan perintahkan putar balik,\" tegas Lukman. Oleh karena itu, lanjut Iman, selain melakukan pemantauan di setiap pintu perbatasan pihaknya juga menempatkan personel di sejumlah ruas jalan kecil yang mungkin dijadikan jalur alternatif kendaraan yang memaksa ingin masuk Kuningan. \"Kita tutup jalan-jalan tikus yang memungkinkan menjadi jalur alternatif travel gelap. Ini demi keamanan dan keselamatan bersama, agar masyarakat yang berasal dari zona merah tidak membawa virus Covid-19 ke kampung halamannya,\" ujar Lukman. Selain mengamankan perbatasan, lanjut Kapolres, pihaknya juga masih rutin melakukan patroli pada saat waktu ngabuburit. Hal ini, kata dia, dilakukan untuk mencegah kerumunan massa yang berpotensi terjadi penularan corona. \"Patroli tidak hanya dilakukan sore hari, namun juga malam hari. Sudah banyak tindakan penertiban dilakukan anggota terhadap kegiatan anak muda yang tengah nongkrong-nongkrong saat ngabuburit bahkan balapan liar,\" ujarnya. Kapolres pun mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk turut serta bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Kuningan. Yaitu dengan tetap tinggal di rumah, melakukan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan social distancing dan mengenakan masker setiap kali bepergian. \"Wabah pandemi Covid-19 ini menjadi tugas kita bersama. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama pula melawan virus Covid-19 agar segera sirna dari wilayah Kabupaten Kuningan,\" tandasnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: