Kodim Siap Back Up PSBB
KUNINGAN – Selain mendapat pengamanan petugas kepolisian, seluruh prajurit Kodim 0615/Kuningan bakal disiapkan untuk memperkuat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kuningan. Hal ini disampaikan langsung Komandan Kodim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joy Lumi di sela-sela sosialisasi terkait pemberlakukan PSBB di Kuningan, Sabtu (2/5). Dandim 0615 Karter Joy Lumi menegaskan, jika keterlibatan TNI maupun Polri dalam pengamanan PSBB merupakan satu komando dari pusat. Sebab, gugus tugas yang dibentuk sebagai penanggulangan Covid-19, tak lain upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. “Jadi kita harus paham dulu, kenapa melibatkan TNI dan Polri. Ya harus, karena sekarang bukan masalah salah satu institusi. Bukan TNI, bukan Polri, bukan pemda, tapi sekarang sudah terbentuk gugus tugas Covid-19,” tandasnya. Menurutnya, gugus tugas ini berfungsi dalam penanggulangan Covid-19 secara menyuluruh dari tingkat pusat hingga daerah. Jika di daerah, maka ketua gugus tugas diemban Bupati, Wakil Ketua I oleh Dandim, Wakil Ketua II yaitu Kapolres, dan lain sebagainya. “Kita di sini bergerak bukan ego sektoral lagi, bergerak atas satu komando. Komando gugus tugas sampai tingkat pusat itu satu komando,” tukasnya. Sehingga jika ada pemberlakukan PSBB dan lain sebagainya itu satu komando. Bahkan kesiapan prajurit TNI sendiri, sebetulnya telah dimulai sejak pemberlakukan Karantina Wilayah Parsial (KWP) atau jam malam dalam sebulan ini. “Kita sudah melaksanakan satu bulan ini dengan pola Karantina Wilayah Parsial. Sebetulnya pola yang diterapkan Kuningan ini sudah mengarah ke PSBB, kita sudah ada jam malam dan sebagainya,” terangya. Di saat PSBB akan diberlakukan di semua wilayah Jawa Barat, Dandim justru menyebut, jika Kuningan telah mendahului dengan pola hampir serupa yaitu Karantina Wilayah Parsial atau jam malam. “Jadi kita tidak akan kaget, karena kita sudah melaksanakan, dan masyarakat kita sudah terbiasa dengan hal tersebut. Bahkan kemarin Kepala BPBD Kuningan Pak Agus, menyampaikan ada beberapa daerah di tetangga kita bertanya ke Kuningan. Bagaimana teknisnya, caranya dan sebagainya, karena kita sudah terlebih dulu menerapkan pola itu,” bebernya. Terlebih untuk sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Kuningan, pihaknya telah menerjunkan seluruh Babinsa yang ada langsung ke masyarakat. “Kalau Babinsa maupun Babinkamtibmas itu, sudah menjadi peluncur-peluncur kita di lapangan untuk sosialisasi maupun aplikasi pelaksanaan KWP. Jadi mereka lah motor penggerak, baik itu sosialisasi atau pun kebijakan dari gugus tugas pusat dalam rangka pembagian sembako dan sebagainya, mereka lah motor penggeraknya. Ini bukan bergerak masalah institusi lagi, tapi sudah masuk dalam satuan gugus tugas,” pungkasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: