Pemuda Parandungan 52 Patungan Sembako untuk Duafa

Pemuda Parandungan 52 Patungan Sembako untuk Duafa

KUNINGAN - Sekelompok pemuda-pemudi RT 5/2 Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, melakukan aksi sosial membagikan sembako untuk warga miskin terdampak pandemi Covid-19, kemarin. Sembako yang dibagikan merupakan hasil patungan para pemuda dan juga warga setempat. Kelompok pemuda yang menamakan diri Parandungan 52 tersebut bergerak menyambangi warga miskin yang tak lagi berpenghasilan di tengah wabah corona ini. Mulai dari kaum jompo, janda dan anak yatim. \"Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara kami yang terdampak Covid-19 ini, bersepakat melakukan patungan dan penggalangan dana kepada seluruh warga RT5/2 hasilnya terkumpul 144 paket sembako dibagikan untuk warga kurang mampu di RT kami. Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban mereka selama pandemi Covid-19 ini sehingga mereka tidak sampai mengalami krisis pangan apalagi sampai kelaparan,” ungkap Asep Nurdin selaku pembina Pemuda Parundungan 52 kepada Radar. Dari kegiatan sosial tersebut, kata Asep, bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama saling tolong menolong di lingkungannya. Oleh karena itu, Asep menambahkan, dia mengajak warga yang lain untuk juga melihat tetangga kanan dan kirinya dan mau berbagi apabila menemukan ada yang kesulitan di tengah wabah corona ini. \"Momentum bulan Ramadan yang penuh berkah di mana setiap amal baik akan dibalas ganjaran berlipat oleh Allah SWT, sebaiknya kita manfaatkan untuk saling berbagi dengan sesama. Jika seluruh masyarakat terpenuhi kebutuhan pangannya, insyaa Allah ajakan pemerintah agar tetap tinggal di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona pun bisa segera tercapai,\" ujar Asep. Selain membagikan paket sembako, Asep dan para pemuda RT 5/2 telah merencanakan kegiatan sosial lain di hari menjelang akhir Ramadan nanti. Yakni pembagian santunan untuk 40 warga sangat kekurangan. \"Mudah-mudahan dengan bantuan ini warga di RT 5/2 bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa harus keluar rumah mencari nafkah di saat wabah dan juga bisa berlebaran dengan suka cita. Sambil kita terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar wabah corona ini segera berakhir dan kehidupan bisa berjalan normal kembali,\" pungkas Asep. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: