Pikap Tabrak Pohon Mangga, Satu Tewas

Pikap Tabrak Pohon Mangga, Satu Tewas

KUNINGAN - Sebuah kendaraan jenis pikap pengangkut bawang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kadugede, Minggu (10/5) dini hari sekitar pukul 03.15 WIB. Seorang penumpang pikap meninggal dunia. Berdasarkan informasi dihimpun, mobil pikap bernopol E 8969 VM yang dikemudikan oleh Beni (28) didampingi Mamat (28) warga Desa Cioyong, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, diduga melaju kencang dari arah Utara menabrak pohon mangga di depan MTs Kadugede. Benturan keras menyebabkan kendaraan mengalami rusak berat di bagian depan hingga menjepit sopir dan penumpangnya. Malang dialami penumpang bernama Mamat, yang mengalami luka berat di bagian kepala dan badan terjepit dasbor hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sang sopir Beni yang mengalami luka patah tulang di beberapa bagian tubuhnya kini langsung dilarikan ke RSUD 45 Kuningan untuk penanganan lebih lanjut. Kondisi korban yang terjepit bodi pikap pun membuat proses evakuasi harus melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dibantu anggota TNI dan polisi serta warga setempat, akhirnya korban pun berhasil dievakuasi ke RSUD 45 Kuningan sekitar pukul 05.00 WIB. \"Kondisi korban yang terjepit membuat proses evakuasi cukup sulit, sampai kami harus menggunakan gergaji mesin untuk memotong bagian mobil yang menghalangi. Hingga akhirnya korban berhasil kita evakuasi ke RSUD 45 setelah Subuh,\" ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin. Musibah kecelakaan tunggal ini pun langsung mendapat penanganan anggota unit Laka Polres Kuningan dengan melakukan olah TKP dan melakukan pendataan kedua korban. Sementara itu kondisi sopir yang mengalami luka patah tulang kini masih menjalani perawatan di RSUD 45 Kuningan. sedangkan korban meninggal dunia setelah dilakukan pemulasaran di Kamar Mayat RSUD \'45 Kuningan kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Cikijing untuk dikebumikan. \"Korban meninggal dunia mengalami luka seirus di bagian kepala hingga mengalami pendaraan cukup hebat keluar dari telinga dan mulut. Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarganya ke Cikijing untuk dimakamkan,\" ungkap petugas pemulasara Kamar Mayat RSUD 45 Kuningan Wawan.(fik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: