Melirik Aksi Kreatif Penyuluh KB di Masa Covid-19

Ciptakan Dua Lagu “Bersama Berkarya” dan “Terdepan Bergerak” Ini kreativitas penyuluh Keluarga Berencana (KB) pada Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kuningan. Masa Work From Home (WFH), dimanfaatkan mereka untuk membuat dua lagu. Tatang Azhari-Kuningan Kedua lagu untuk memompa semangat masyarakat dan tim medis selaku garda terdepan, di masa sulit wabah coronavirus desease (Covid-19), sekaligus ajakan untuk tetap menjaga KB dalam anjuran #Dirumahaja, berjudul “Bersama Berkarya” dan “Terdepan Bergerak”. Kedua lagu diciptakan Aan Solihan, penyuluh KB Ahli Madya, yang juga Sekretaris IPeKB Kabupaten Kuningan. “Meski WFH, kita tetap kerja, harus punya karya. Salah satunya, kita buat dua lagu. Ini bukti, penyuluh KB tetap berkarya,” terang Aan Solihan kepada Radar, Senin (11/5). Kedua lagu tersebut, diciptakannya hanya dalam waktu satu pekan. Ide ini muncul, karena kerja keras tidak mengenal lelah para penyuluh KB selama ini. Meski pandemi Covid-19 melanda Kuningan, bahkan dunia, tidak menyurutkan semangat penyuluh KB sebagai sahabat keluarga Indonesia untuk tetap melayani masyarakat. Di samping berkarya melalui cipta lagu di masa WFH, kegiatan Penyuluhan Program Bangga Kencana dilakukan melalui pemanfaatan media yang ada. Satu di antaranya WAG, atau Whatsapp Grup Kader KB Desa Binaan. Aan berharap, melalui hasil karya lagu ini, penyuluh KB/PLKB terus bersemangat dan berkarya. Tim medis, Satgas Covid 19 sebagai garda terdepan juga tidak berputus asa untuk terus bergerak bersama dalam memutus rantai corona, terutama di Kabupaten Kuningan. Kepala DP2KBP3A Kuningan Trisman Supriatna MPd, sejak awal sudah meminta jajarannya untuk berkreasi lewat apapun. Terlebih di masa Covid 19, meski kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk berkreasi secara program d lapangan, berkreasilah dengan hobi dan potensi yang lain. “Tapi tetap tujuannya sama untuk mengajak melawan Covid-19. Mengajak masyarakat hidup lebih sehat, mengajak masyarakat ikut ber KB, dan lain-lain. Yang penting, pesan-pesan program bisa tersampaikan ke seluruh masyarakat,” terang Trisman.(tat)    

Sumber: