Kades Cipasung Bantah Sunat Dana Bansos
KUNINGAN- Desas desus ada pemotongan dana bantuan sosial (bansos) di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, terjawab. Kepala Desa Cipasung Nanang Nuryadi, membantah keras adanya pemotongan bansos oleh pemerintah desa. “Saya mohon kepada siapa pun, bijak dalam menerima laporan,” pinta Nanang, Senin (1/6). Ia meyakini di hampir semua desa, tidak ada pengondisian pencairan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh aparat desa. Semua tahapan, proses termasuk musyawarah, pencairan dan lain-lain atas sepengetahuan desa. Meskipun ada masalah, hanyalah masalah kecil internal antara penerima manfaat dengan koordinator. Itu pun sudah segera diselesaikan oleh pemerintah desa. “Dari Tahun 2016 bansos bergulir, pemerintah desa sudah mengundang para koordinator pengelola bansos supaya tidak ada pungutan. Apalagi bahasa buat jatah desa,” tandasnya. Nanang meminta semua pihak, utamanya masyarakat berhati-hati. Diingatkan, bagi Desa Cipasung ini termasuk tahun politik. Bisa saja, apapun disangkutpautkan, dihubungkan ke desa. Yang jelas, masalah yang ada sudah disikapi serius dan tegas oleh pemerintahan desa. Semua pihak terkait sudah dikumpulkan, termasuk pendamping, babinkantib, koordinator dan lain-lain. “Sudah beres semua. Bahkan kita buatkan surat pernyataan di atas materai. Malu saya, dikira betul pemerintah desa potong bansos itu. Uang tidak seberapa,” kata dia. Sebelumnya, keluhan muncul dari beberapa warga Desa Cipasung, bahwa Ketua PKH Desa Cipasung YU, diduga memotong dana bansos untuk penerima manfaat. Potongan berkisar Rp15 tibu, Rp70 ribu hingga Rp500 ribu. Bahkan, ada dugaan pemerintah desa juga mendapat jatah setor Rp500 ribu. Dugaan itupun, cukup hangat menjadi perbincangan warga Desa Cipasung. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: