Penyebab Banjir, Saluran Air Kurang Tepat
KUNINGAN – Pasca diterjang banjir, Bupati H Acep Purnama meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Luragungtonggoh Kecamatan Luragung Kuningan. Bupati Acep tak sendiri, hadir pula Kepala Pelaksana BPBD Agus Mauludin serta aparatur pemerintah desa setempat. “Alhamdulillah tadi saya melihat langsung lokasi terdampak banjir. Terkait kegiatan penanganan, silakan Pak Kades sesuai dengan kemampuan desa untuk segera mengerjakan yang mampu oleh desa,” kata Bupati Acep dalam keterangan persnya, Senin (8/6). Sedangkan penanganan yang sekiranya tidak mampu dikerjakan, pihaknya mengaku, siap untuk segera membantu pemerintahan desa dalam penanggulangan kedaruratan tersebut. “Insya Allah mulai besok saya akan rencanakan untuk menangani kedaruratan ini,” imbuhnya. Menurut bupati, terjadinya peristiwa banjir ini tidak terlepas akibat pembangunan saluran air yang kurang tepat. “Karena saya lihat kalau ini dibiarkan berpotensi terjadi lagi. Apalagi jika hujan besar turun, hujan kecil saja genangan air bisa meluap,” ujarnya. Oleh sebab itu, bupati menugaskan dinas terkait agar segera dilakukan perbaikan saluran air. Apakah saluran itu diperbesar atau bahkan diperdalam lagi. “Tentunya agar air dari tempat yang tinggi mengalir ke tempat yang lebih rendah. Jadi kepada Pak Kades dan semua perangkat desa jangan khawatir, urusan membelah jalan adalah urusan pemerintah daerah, untuk nanti jalan ini kita belah, dibuat salurannya melewati lorong jalan,” bebernya. Kendati demikian, pihaknya tidak akan gegabah serta merta membangun saluran di bawah jalan tersebut. Sebab jalan itu menjadi urat nadi transportasi yang tak bisa melarang kendaraan berat melintas. “Jadi tidak bisa sembarangan, jadi mungkin ini tidak bisa dilaksanakan menggunakan Anggaran Desa tapi harus oleh anggaran pemerintah daerah. Alhamdulilah ketika kejadian bencana banjir kemarin dengan kesigapan semua elemen dan warga di sini, akibat terparahnya bisa segera diatasi, tinggal bagaimana agar kejadian itu tidak terulang kembali,” terangnya. Seperti diketahui, peristiwa banjir di Desa Luragungtonggoh mengakibatkan sebanyak tujuh rumah warga terendam air setinggi 1 meter. Kejadian serupa juga menimpa belasan unit rumah di Desa Luragunglandeuh akibat hujan deras beberapa waktu lalu. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: