Pastikan Sindangagung Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
KUNINGAN - Muspika Sindangagung kompak melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke toko-toko, terutama toko modern di 12 desa se Kecamatan Sindangagung. Mereka sidak guna memastikan toko sebagai titik keramaian, taat pada protokol kesehatan dalam mencegah penularan coronavirus disease (Covid-19). Sidak dipimpin Sekmat Sindangagung Hj Ella Suswati. Ia didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Yudi Rikrianto, petugas Polsek, Koramil, Puskesmas Sindangagung. Tim bergerak mulai pukul 08.00 WIB, Senin (15/6). Toko-toko modern menjadi sasaran utama, termasuk toko spare part mobil, dealer, perbankan, yang terletak menonjol di sepanjang Jalan Sindangagung. Sidak juga menyasar toko-toko biasa atau grosir yang tingkat kunjungan pembelinya tinggi. Tim pun merasa lega, karena hampir semua toko-toko tersidak sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai arahan Muspika Sindangagung. Di pintu masuk sudah tersedia westafel cuci tangan. Sebelum masuk, ada petugas khusus memeriksa tensi tubuh menggunakan thermogun, hingga tersedianya handsanitizer. Para karyawan toko, juga lengkap mengenakan masker. Beberapa pengunjung toko, tanpa masker disapa, kemudian diberi edukasi. Mereka pun diminta untuk selalu memakai masker. Terlebih ketika berada di pusat-pusat kerumunan. Sebanyak 12 kantor desa se Kecamatan Sidangagung juga tak luput dari sidak Tim Muspika, yang merangkap Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Sindangagung. Hasilnya, sesuai arahan. Seluruh kantor desa sebagai pusat pelayanan masyarakat desa telah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya. “Alhamdulillah, hasilnya semua sudah menerapkan protokol kesehatan. Seperti di toko modern, selain cuci tangan, tersedia handsanitizer. Petugas semua pakai masker, ada pula batas jarak untuk social distancing,” ungkap Sekmat Sindangagung Hj Ella Suswati diamini Kasi Pemberdayaan Masyarakat Yudi Rikrianto. Dijelaskan Ella, sidak ini inisiatif kecamatan. Tujuan untuk memastikan wilayah Kecamatan Sidangagung telah melakukan antisipasi optimal, terutama dalam menerapkan standar protokol kesehatan. “Sampai 12 kantor desa juga sudah kita sidak. Di desa-desa, bahkan masih ada bilik-bilik penyemprotan disinsfektan,” kata dia.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: