Dandim: Rasanya Kami Ingin Ngamuk
KUNINGAN - Masih banyak warga nyinyir atas kinerja Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, membuat Dandim 0615 Kuningan Letkol CZi Karter Joyi Lumi SIP geram. “Rasanya kami ingin ngamuk. Sakit hati. Capek siang malam, tapi masih saja komentar nyinyir di medsos,” ucap Dandim 0615 Karter Joyi Lumi di sela Rakor Khusus Kepariwisataan di Ruang Linggajati Setda, Senin (15/6). Tugas Tim Gugus, tidak sepele. Siang malam bekerja, tetapi ada saja orang entah iseng atau bukan. Mungkin sambil tiduran santai pakai sarung kain, lalu pegang handphone lalu up load status atau komentar di medsos seenaknya. Ia meminta semua pihak, terutama masyarakat untuk dewasa bermedsos. Yang belum dewasa bermedsos, mari bersama menyadarkan. Yang terdekat dengan pemilik akun medsosnya, harus terlebih dulu mengingatkan supaya sadar. “Menyampaikan sesuatu di ruang publik harus ada takaran, meskipun ini zaman demokrasi,” jelas dia. Menururnya, Tim Gugus Tugas termasuk di dalamnya TNI/Polri selama bertugas profesional saja. Hasil bekerja, sebenarnya banyak prestasi. Seperti Kabupaten Kuningan sukses masuk zona biru. Padahal kalau dilihat dari puluhan ribu perantau mudik, Kuningan sangat rawan berada di zona merah. Tapi prestasi tersebut, sepertinya tidak dilihat sama sekali oleh orang-orang seperti itu. “Orang-orang itu hanya melihat negatif. Tidak ada sisi positif di kepalanya,” sindir Karter. Pihaknya mengajak semua pihak untuk terus menyampaikan pesan moral ini, kepada masyarakat luas. “Tolong sampaikan pesan moral ini, secara lebih luas,” pinta dia. Bupati Kuningan H Acep Purnama, mendukung pesan moral Dandim 0615 Kuningan tersebut. Ia mengajak tim untuk tidak terlalu menanggapi berbagai tuduhan. Biarkan anjing menggong-gong. “Hal-hal kecil diviralkan, seolah itu salah fatal. Seperti saya dituduh merayakan ultah, diviralkan,” sebut bupati, sedikit curhat.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: