Harga Daging Ayam Turun, Telur Malah Naik

Harga Daging Ayam Turun, Telur Malah Naik

KUNINGAN - Harga daging ayam yang sempat tinggi mencapai Rp45.000 per kilogram, kini sudah berangsur turun mendekati harga normal. Kondisi ini berbanding terbalik dengan telur ayam negeri yang malah meroket. \"Kiriman daging ayam sudah mulai lancar, harganya pun praktis turun sekarang sudah Rp36.000 per kilogram. Kemarin sempat mahal karena rata-rata usia ayam di kandang peternak Kabupaten Kuningan masih kecil-kecil, sekarang sudah mulai bisa panen makanya harganya sudah mulai turun,\" ungkap Yayah, pedagang daging ayam di Pasar Kepuh, kemarin. Namun demikian, kata Yayah, kondisi harga daging ayam ini masih berpotensi turun mendekati harga normal yakni Rp32.000 per kilogram. \"Kalau stok ayam banyak, otomatis harga bisa turun lagi. Bisa jadi kembali ke harga normal yakni Rp32.000 per kilogram,\" ujar Yayah. Sementara itu, harga telur ayam negeri saat ini sudah mencapai Rp26.000 per kilogram, dari harga normal Rp21.500. Kondisi ini, kata pedagan, disebabkan karena keterbatasan stok di tingkat bandar. \"Salah satu faktor penyebab kekosongan stok telur adalah karena sebagian besar telur dari peternak terutama dari Jawa Timur diserap oleh pemerintah untuk program bantuan sosial Covid-19. Akibatnya pasokan untuk pasar berkurang, sehingga harganya jadi mahal,\" ungkap Aray, pedagang telur di Pasar Kepuh. Aray mengatakan, kondisi harga telur cenderung naik setiap kali bantuan dari pemerintah yang terdiri dari beras dan telur tersebut dibagikan kepada masyarakat. Namun beberapa hari kemudian, harga telur akan kembali turun hingga mencapai harga normal. \"Mudah-mudahan kenaikan harga telur ini tidak terlalu lama. Biasanya kalau pendistribusian bantuan pemerintah tersebut sudah selesai semua, maka pasokan telur ke pasar pun akan kembali normal sehingga harga pun ikut turun,\" ujar Aray. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: