Kuningan Akhirnya Zero Kasus Positif Corona
KUNINGAN – Warga Kuningan mulai bernapas lega. Pasalnya, kasus coronavirus disease (Covid-19) yang terkonfirmasi positif di Kuningan sudah zero kasus atau nol kasus. Kabar gembira ini diupdate Crisis Center Percepatan Penanggulangan Covid-19, akhir pekan kemarin. Juru bicara Crisis Center Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin SE menyebutkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sebelumnya tersisa satu orang, kini sudah dinyatakan sembuh. “Alhamdulillah zero case untuk yang positif swab. Rapid reaktif memang ada kenaikan, meski tidak terlalu signifikan. Mudah-mudahan bisa segera sembuh juga,” kata Agus yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, kemarin (28/6). Meski sudah dinyatakan tidak ada lagi kasus positif Covid-19 di Kuningan, namun pihaknya tetap mengimbau seluruh masyarakat Kuningan untuk tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan adanya penyebaran Covid-19. Masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini diterapkan, seperti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan. “Kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetap menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), tetap patuhi protokol kesehatan. Dan meski nanti PSBB akan dicabut, kami petugas dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 akan tetap melakukan pemantauan,” imbau Agus. Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membawa perlengkapan saat keluar rumah untuk memulai beraktivitas dalam nuansa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Atau dalam bahasa yang lebih popular saat ini yakni new normal, kehidupan normal baru. Dalam melaksanakan kegiatan kehidupan baru, kata dia, yang menentukan sesungguhnya tergantung kesiapan diri masing-masing. “Sebelum berangkat beraktivitas, pastikan perlengkapan AKB atau Adaptasi Kebiasaan Baru sudah siap di tas. Selalu jaga jarak, bawa hand sanitizer, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Kita memiliki jadwal memulai kegiatan positif dan produktif aman yang berbeda-beda. Yang menentukan adalah kesiapan kita masing-masing,” tegasnya. Terkait aktivitas perekonomian yang saat ini sudah terlihat mulai kembali seperti biasa, khususnya untuk jam operasional toko modern dan pasar tradisional, mantan Kabag Humas Setda Kuningan ini menjelaskan, pada prinsipnya setelah tanggal 26 Juni 2020 untuk jam operasional ekonomi sudah kembali ke semula. Saat ini hanya tinggal menunggu surat resminya saja yang sedang disusun. “Surat secara resmi sedang disusun. Untuk pertokoan kembali normal, pasar kembali normal, pedagang kaki lima juga diperbolehkan, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Objek wisata out door juga sudah diperbolehkan,” pungkas Agus. Sementara itu, dari data terakhir yang dirilis Crisis Center, Sabtu (27/6), total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kuningan mencapai 16 orang, 14 sudah dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. Sementara untuk rapid reaktif total 55 kasus, sembuh 30 orang, meninggal dunia 5 orang, dan masih dalam pengawasan 20 orang. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: