Dari Rp1000 Menjadi Masjid Megah di Citapen
KUNINGAN - Pembangunan Masjid At Taqwa di Desa Citapen Kecamatan Japara memasuki tahun ke-3, dimulai sejak Januari 2018. Kini, progress 80 persen masjid telah berdiri kokoh dengan daya tampung sekitar 400 jamaah. Manariknya, anggaran pembuatan tempat ibadah ini merupakan hasil swadaya sekitar 400 kepala keluarga (KK) dengan cara patungan Rp1000 setiap hari. Ketua Pembangunan Masjid At Taqwa CitapenH Momon Supratman menjelaskan, keputusan swadaya ini disepakati saat musyawarah desa digelar tahun 2017. Berawal dari keprihatinan warga dengan kondisi masjid yang kurang layak kala itu, ratusan KK rela mengumpulkan uang patungan yang diambil setiap minggu oleh relawan. \"Kenapa bisa terkumpul uang sumbangan warga ini? Salah satunya karena peran relawan dari ibu PKK dan petugas yang ditunjuk, secara rutin mengunjungi rumah warga yang terdaftar sebagai donatur Rp1000 perhari,\" ujar Momon yang juga Ketua LPM setempat. Diakuinya, saat 2017 warga merasa tidak mungkin membangun masjid karena sudah dipastikan biayanya sangat besar. Hingga dalam musyawarah desa diketahui angka mendirikan masjid estimasi mencapai Rp1,5 miliar. Beruntungnya, kesepakatan patungan Rp1000 perhari ini seolah menjadi pintu gerbang berdatangannya sumbangan dari pihak lain. \"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak lain yang turut berpartisipasi. Di antaranya ada anggota DPRD Kuningan, beberapa pejabat di lingkungan Pemda, dan warga Citapen di perantauan juga menyumbang,\" ungkapnya. Dikatakan Momon, selama tiga tahun pembangunan berjalan, Bupati Acep Purnama pernah berkunjung pada 2018. \"Saya berharap Pa Acep berkenanan membantu pembangunan At Taqwa. Dulu di masa kampanye pernah kemari, dan saya belum berkomunikasi lebih lanjut sejak saat itu. Kebetulan saat ini kami sangat membutuhkan untuk menyelesaikan sekitar 20 persen pengerjaan,\" kenangnya. Estimasi awal lanjutnya, total biaya terhitung Rp1,5 miliar, namun setelah dihitung sekarang harga saat ini diprediksi mencapai Rp2 miliar. Menurutnya jika anggaran masuk sesuai rencana, masyarakat Citapen tinggal menunggu 5 bulan saja hingga masjid berdiri sempurna. Anggota panitia lainnya, Iing sebagai pimpinan para tukang atau buruh pengerjaan mengungkapkan kerelaannya bekerja membangun masjid. Dia dan 20 pekerja rela dibayar dengan upah di bawah standar yakni di kisaran 50-80 ribu rupiah tanpa tambahan apapun. Hal senada dikatakan anggota panitia lainnya Bagyani, Ia dan Karang Taruna Desa Citapen berupaya mencari donatur ke berbagai pihak untuk menyelesaikan masjid dua lantai ini. \"Pemuda Karang Taruna juga turut membantu mencarikan donatur untuk tambahan biaya selain patungan warga. Kami berharap penyelesaian Masjid At Taqwa sesuai rencana. Warga berharap Salat Idul Fitri tahun depan bisa dilaksanakan dengan bangunan masjid yang selesai sempurna,\" tukasnya. Upaya gotong royong warga Desa Citapen membangun masjid mendapat apresiasi Kades Dayat Marthines. Pihaknya optimis dalam 5 bulan ke depan Masjid At Taqwa impian warga Desa Citapen akan terwujud. \"Gotong royog warga Rp1000 sehari, ditambah sumbangan berbagai pihak, insyaAllah selesai tepat waktu 5 bulan lagi, tepat 3 tahun pembangunan,\" pungkasnya. (bud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: