Empat Jabatan Kabag Jadi Incaran di Setda Kuningan
KUNINGAN - Empat jabatan kepala bagian (kabag) di Setda Kuningan sudah kosong sejak beberapa bulan lalu. Kekosongan ini lantaran ditinggalkan pejabat sebelumnya yang promosi ke eselon II. Kepala bagian yang promosi melalui proses seleksi terbuka atau open bidding tersebut adalah Drs H Dudi Pahrudin MSi, Trisman Supriatna SPd MPd, Dr H Toto Toharuddin MPd dan Dian Fenty Asmara. Posisi kabag di lingkup Setda Kuningan sendiri sangat strategis karena dekat dengan pusat kekuasaan. Keempat jabatan yang kosong itu yakni Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Perekonomian, Pembangunan dan Kabag Kesra. Bupati H Acep Purnama sudah menunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt) di empat posisi tersebut. Plt Kabag Tata Pemerintahan Setda dijabat Asda I Drs Dadi Haryadi MSi. Plt Kabag Perekonomian dipegang Dr Deni Hamdani MSi yang juga Asda II Setda. Kemudian U Kusmana SSos MSi dipercaya bupati menduduki kursi Plt Kabag Administrasi Pembangan, dan Dr H Budi Alimudin MSi menjabat Plt Kabag Kesra. Rencananya, Bupati H Acep Purnama dalam waktu dekat akan menggelar mutasi, rotasi dan promosi di lingkup eselon III dan IV. Saat ini. Baperjakat dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tengah menggodok nama-nama yang akan terkena rotasi, promosi dan mutasi. “Yang menarik dicermati dari mutasi nanti adalah siapa sosok yang akan menduduki posisi kepala bagian atau kabag di setda. Sebab, jabatan ini cukup strategis dan menjadi incaran para pejabat karena berada di pusaran kekuasaan. Menjadi seorang kabag di setda juga adalah prestise bagi pejabat itu sendiri,” kata pemerhati politik, Ruli Saefullah. Ruli melihat, peluang pejabat eselon III di luar setda untuk ‘hijrah’ ke Gedung Putih (Pendopo) terbuka lebar. Hal ini disebabkan, bupati membutuhkan sosok kabag yang benar-benar mumpuni kemampuannya, mampu menunjukkan kinerja memuaskan, serta memiliki loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Karena itu, pejabat seperti camat, sekretaris dinas, kepala bidang di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mempunyai kans untuk menjadi kepala bagian di setda. “Banyak pejabat eselon III yang memiliki kemampuan jika ditempatkan sebagai kepala bagian. Saya kira tak sulit bagi pak bupati untuk memilih orang-orang yang dianggapnya cocok menjadi menduduki jabatan tersebut. Apalagi di BKPSDM sendiri tersedia database pejabat berikut rekam jejaknya. Dan mutasi yang akan digelar nanti bisa dikatakan sebagai pondasi untuk tiga atau empat tahun ke depannya. Di mana bupati memiliki visi misi Kuningan Maju. Dan ini harus mendapat dukungan sepenuhnya dari bawahannya,” ujarnya. Pemerhati politik lainnya, Jaenal Arifin mengatakan, calon kabag harus memiliki kriteria sesuai dengan jabatan yang akan didudukinya. Seperti untuk calon Kabag Tapem, sosok itu harus mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan persoalan berkaitan dengan pemerintahan. Makna pemerintahan sendiri cukup luas termasuk dalam penyelesaian persoalan tanah. Begitu juga dengan calon Kabag Perokonomian dimana pejabat bersangkutan piawai membangun komunikasi dengan pihak luar, serta memiliki insting bisnis untuk masyarakat. Dan tak kalah pentingnya, kata dia, calon Kabag Adiministrasi Pembangunan diperlukan sosok yang memahami soal teknis pembangunan fisik. Ini agar hasil pembangunan benar-benar kualitasnya terjaga. Sedangkan calon Kabag Kesra diperlukan sosok yang penuh inovasi, diterima semua pihak karena daya kreasinya dibutuhkan di tiga tahun mendatang. “Khusus untuk Kabag Kesra dan Kabag Perekonomian, perlu sosok yang benar-benar nalurinya penuh inovasi dan terobosan. Kemudian juga pintar menjalin komunikasi serta relasi hubungan yang banyak. Sebab, Kesra dan Perekonomian akan menjadi corong dari program pemerintah pada saatnya nanti,” ucapnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: