Neneng Sosialisasi Protokol Covid-19

Neneng Sosialisasi Protokol Covid-19

KUNINGAN – Reses hari terakhir dilakukan anggota DPRD Kuningan Fraksi PKB Hj Neneng Hermawati SE MA di Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya, Selasa (7/7). Salah satu aspirasi yang diterimanya, yakni terkait ajuan sarana mengaji di salah satu lembaga pendidikan agama Islam. Hadir dalam reses tersebut, Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi, jajaran Pemdes, BPD, LPM, MUI Cilaja, dan DKM Al-Hidayah. Kemudian tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perwakilan Muslimat NU, serta puluhan masyarakat lainnya. Reses masa persidangan III yang dipusatkan di Balai Desa Cilaja ini tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Kepala Desa Cilaja Diding meminta agar Hj Neneng dapat memenuhi berbagai aspirasi yang diajukan, mengingat Desa Cilaja juga masuk sebagai basis suara Hj Neneng serta suara PKB di Dapil II (Kecamatan Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cigandamekar, Cilimus, Pancalang, Mandirancan dan Pasawahan). “Terima kasih atas kehadiran Ibu Hj Neneng dan Bapak H Ujang sebagai Ketua DPC PKB Kuningan ke desa kami. Mohon agar kami diperhatikan, karena Cilaja juga menyumbang suara untuk Ibu Neneng. Mari kita bersinergi antara anggota dewan dengan masyarakat Desa Cilaja,” kata Diding. Ketua DPC PKB Kuningan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih MSi, memaparkan pentingnya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Masyarakat diimbau tidak cemas dan terlalu khawatir dengan pandemi ini. Bisa terhindar di antaranya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19, yakni menjaga jarak, memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan, dan sebagainya. “Sebagaimana dirasakan semuanya, bulan-bulan ini kita sedang diuji oleh Allah SWT dengan adanya pandemi Covid-19, harus ada pembatasan, dan sebagainya. Di Indonesia, di dunia, di Jabar bahkan di Kuningan, kita sedang dipusingkan oleh Covid-19. Di Kuningan sampai saat ini ada 11 orang yang sedang dilanda virus corona. Berdasarkan swab, dari 390 ada tersisir 9 orang yang positif. Bayangkan kalau se Kuningan diswab, ada berapa. Tapi ini tidak perlu dibuat cemas, tak perlu khawatir, yang penting tetap jalankan protokol kesehatan Covid-19,” imbaunya. Berdasarkan ahli, kata Ujang, untuk memberantas Covid-19 sebenarnya tidak terlalu berat, hanya dengan disiplin yang harus dilaksanakan, maka bisa teratasi. Yakni lima disiplin, pakai masker saat keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, istirahat yang cukup, serta makan makanan yang mengandung kekuatan imunitas tubuh. “Harusnya yang hadir dalam reses itu 100 orang, tapi menurut protokol Covid-19 tidak boleh. Lima hal ini yang bisa mencegah Covid-19. Yuk kita bareng-bareng disiplin melaksanakan protokol Covid-19. Kalau itu terus dilaksanakan, Insyaa Allah tidak akan ada virus corona,” ajaknya lagi. Namun demikian, diakui Ujang, untuk bisa disiplin tersebut ternyata sulit, karena banyak rintangan yang menghalangi seseorang melakukannya. Oleh karena itu, untuk mengingatkan lima disiplin tersebut, bukan hanya tugas kepala desa, BPD, MUI, tapi sudah menjadi kewajiban bersama untuk saling mengingatkan. “Untuk disiplin itu adalah perintah Allah. Himbauan pemerintah jelas, maka harus dilaksanakan. Saya mengambil kesimpulan menaati disiplin Covid-19 itu hakekatnya taat kepada Allah. Semoga Covid-19 segera diambil oleh Allah SWT,” harap Ujang. Ujang menjelaskan, kemarin merupakan hari terakhir pelaksaan reses di masa persidangan III tahun 2020 bagi para anggota dewan Kuningan. Reses sendiri merupakan kewajiban anggota dewan untuk menyerap aspirasi rakyat, khususnya konstituen di dapil. “Semua anggota dewan itu sekarang keluar untuk ka lembur-lembur (ke kampung-kampung, red), menyerap aspirasi rakyat. Sekarang sedang Covid-19, aspirasi paling tidak bisa terealisasi di perubahan anggaran tahun 2021, atau murni 2022, atau bisa juga di perubahan 2020 ini,” kata Ujang. Sementara itu, Anggota DPRD Kuningan Fraksi PKB Hj Neneng Hermawati SE MM menekankan masyarakat Desa Cilaja untuk bersama-sama menjaga disiplin protokol kesehatan. Terkait aspirasi, ia menampung sejumlah ajuan masyarakat, mulai dari pengajuan sarana pendidikan agama Islam, penataan lapangan sepak bola Desa Cilaja, sarana prasarana ibu-ibu Muslimat, irigasi, penataan jalan samping porong Cikubangsari-Cilaja, serta sejumlah pengajuan lainnya. “Terima kasih kepada masyarakat Desa Cilaja yang sudah mendukung saya untuk duduk di DPRD. Insya Allah aspirasinya akan kami bawa ke DPRD untuk diparipurnakan. Yang penting komunikasi tetap kita bangun, untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan desa,” kata Neneng. (muh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: