Puluhan Wisata Alam Kawasan TNGC Dibuka

Puluhan Wisata Alam Kawasan TNGC Dibuka

KUNINGAN – Selama dua pekan ini, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) bersama Masyarakat Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) menyelenggarakan wisata alam era pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan. Pada pembukaan tahap pertama ini, terdapat 44 lokasi wisata alam yang beroperasi dengan jenis aktivitas treking atau jelajah alam dan penyediaan jasa makanan-minuman alias kantin. “Terima kasih kepada MPGC dan petugas pendamping yang telah mematuhi panduan penyelenggaraan wisata alam new normal Gunung Ciremai. Kita tahu sejak 26 Juni kemarin wisata alam Gunung Ciremai wilayah Kuningan dibuka kembali, sedangkan reaktivasi wisata alam Gunung Ciremai wilayah Majalengka berlangsung semenjak 27 Juni lalu,” kata Kepala Balai TNGC Kabupaten Kuningan Kuswandono saat memberikan keterangan persnya, Kamis (9/7). BTNGC tak pernah bosan untuk terus mengingatkan MPGC agar tetap berpegah teguh pada protokol kesehatan pandemi Covid-19. “Pengelola dan pengunjung wisata alam mesti sehat. Jangan sampai kita terjangkit virus corona akibat pembukaan kembali aktivitas wisata alam,” pesan Kuswandono. Pihaknya menegaskan, reaktivasi Tahap I hanya untuk aktivitas treking dan jasa penyediaan makanan-minuman saja. “Jadi untuk wisata kemping dan pendakian, mudah-mudahan bisa digelar pada pembukaan Tahap II. Tentu dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pembukaan Tahap I,” tandasnya. Kuswandono mengingatkan, saat ini wisata alam Gunung Ciremai dipantau langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Misalnya saja jumlah kunjungan wisata yang harus dilaporkan setiap hari. “Oleh karena itu, mari tetap setia pada protokol yang berlaku sampai pandemi ini dinyatakan berakhir. Bila ada yang melanggar, akan kami berikan sanksi. Kami juga menyampaikan rasa syukurnya karena tak ditemukan kasus Covid-19 dari Gunung Ciremai. Alhamdulillah, secara keseluruhan sudah berjalan sesuai aturan sehingga selama dua minggu ini tak ada kasus. Mudah-mudahan begitu seterusnya, tak tercipta cluster,” harapnya. Sementara salah seorang pengurus MPGC Eddy Syukur menyatakan berkomitmen akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 bagi setiap pengunjung wisata alam di kawasan Gunung Ciremai. “Setiap hari kami selalu menerapkan protokol kesehatan kepada pengelola dan pengunjung. Bahkan kami tak segan untuk menolak pengunjung bila tak sesuai protokol. Jika pengunjung tak bermasker, kami sarankan pengunjung membeli masker yang tersedia di warung terdekat. Bila keukeuh, terpaksa kami tolak,” sebut dia. Tindakan tegas itu dilakukan demi keselamatan kesehatan bersama. Umumnya, pengunjung sudah menuruti protokol, namun memang masih ada segelintir pengunjung yang nakal. “Jadi tak mengapa kehilangan segelintir pengunjung asalkan tak ambil risiko yang bisa mencelakakan kesehatan bersama,” katanya. Hal senada disampaikan Ketua Forum Ciremai Dedi Tato. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan MPGC ini berharap, reaktivasi Tahap II akan dapat terwujud dalam waktu dekat. “Semoga komitmen kami terhadap panduan wisata alam New Normal ini mendapat nilai positif dari para pengambil kebijakan di pusat sana,” pungkasnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: