KPU Kuningan dan KIPP Bahas Lima Isu Krusial

KPU Kuningan dan KIPP Bahas Lima Isu Krusial

KUNINGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Kuningan telah menggelar giat literasi kepemiluan secara virtual yang beri judul Ngaderes Demokrasi (Ngadem). Kegiatan tersebut berlangsung Rabu (8/7) pukul 19.30 hingga 22.00 WIB. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut H Yanuar Prihatin (Anggota Komisi II DPR RI), Ferry Kurnia Rizkiansyah (Direktur Eksekutif Netgrit), dan Kaka Suminta (Sekretaris Jenderal KIPP Indonesia). Diskusi tersebut dibuka serta dihantarkan langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi dan dimoderatori oleh Dudung Abdu Salam selaku Komisioner KPU Kuningan Divisi Sosdiklih dan Parmas. Kegiatan yang berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting disiarkan secara live di LPPL Kuningan FM 100.5 MHz, Youtube dan Facebook KPU Kuningan. Hadir pada kegiatan tersebut Komsioner KPU Jabar Idham Holik, Rektor Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan Nurul Iman, penyelenggara kepemiluan se-Jawa Barat, pegiat kepemiluan, anggota partai politik, dan OKP. “Ngadem kali ini mengangkat tema Membaca Arah RUU Pemilu. Setidaknya ada lima pokok topik bahasan yang dibincangkan oleh tiga narasumber yakni soal sistem pemilu, ambang batas parlemen (parliamentary threshold), ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), metode konversi suara dan alokasi kursi per dapil. Membaca regulasi kepemiluan sangat penting kiranya bagi setiap kalangan karena produk dari pesta demokrasi secara langsung akan dirasakan oleh masyarakat,” tutur Asep Z Fauzi. Dalam kesempatan itu, H Yanuar Prihatin menyampaikan bahwa ada tiga hal yang mesti ditelisik pada pendekatan sistem kepemiluan yaitu input, proses, dan output. Input membincangkan mengenai calon pemimpin nasional dan daerah. Proses membincangkan mengenai sistem pemilu, hal administratif, teknis, hukum, dan anggaran. Sedangkan output membincangkan mengenai kepemimpinan individual yang kuat, penguatan parlemen, penguatan sistem presidensial, dan pemerintahan yang efektif serta memiliki performa yang tinggi. Sehingga dapat mensejahterakan rakyat dan mempercepat kemajuan bagi Indonesia. Sementara itu, Ketua KIPP Kuningan Zaka Vikryan menuturkan, acara Ngadem di Kabupaten Kuningan mesti lestari. Keberadaannya menjadi sangat penting untuk tujuan pendidikan politik dan demokrasi bagi masyrakat. “Selain itu, dengan hadirnya narasumber yang kompeten, masyarakat dapat mengetahui secara langsung dan terkini bagaimana wajah demokrasi sekarang dan mendatang karena sebagai bagian dari NKRI yang menganut sistem demokrasi, kita tidak pernah benar-benar selesai berpolitik,” tuturnya. (muh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: