Polisi Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri

Polisi Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri

KUNINGAN – Jajaran Polres Kuningan melakukan simulasi terkait antisipasi teror bom bunuh diri di lingkungan mapolres setempat, Jumat (10/7). Simulasi sistem pengamanan (sispam) Markas Komando ini dipimping langsung Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik. Selain antisipasi pelaku bom bunuh diri maupun aksi terorisme, polisi juga mensimulasikan pengamanan unjuk rasa yang berakhir ricuh. Tampak puluhan personel kepolisian didorong paksa sejumlah pengunjuk rasa. Aksi dorong-dorongan itu menimbulkan kericuhan, hingga terjadi kontak fisik antara pendemo dengan polisi. Alhasil beberapa pengunjuk rasa yang diduga provokator diamankan petugas. Tak selesai di situ, simulasi berlanjut dengan pelumpuhan aksi terorisme. Pelaku aksi bom bunuh diri ini dilumpuhkan petugas saat memasuki pintu gerbang Mapolres Kuningan. Sebelum dilumpuhkan, pelaku dengan sepeda motornya berusaha meringsek masuk ke Mapolres Kuningan saat dilakukan pemeriksaan. Namun pelaku berhasil dilumpuhkan petugas jaga, hingga akhirnya terjatuh dari motornya. Seketika itu kepolisian bergerak cepat mengamankan pelaku. Saat diperiksa, petugas menemukan bahan peledak yang disembunyikan di dalam jaket pelaku. Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik melalui Kabag Ops Tri Sumarsono mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk melatih responsif dan kesiapsiagaan anggota. “Pada hari ini kami melaksanakan giat simulasi Sispam Mako dengan melibatkan seluruh personel Polres Kuningan. Ada tiga simulasi yang kami laksanakan yaitu antisipasi unjuk rasa, serangan teroris dan pelaku bom bunuh diri,” sebutnya. Pihaknya mengaku, harus siap siaga dalam mengantisipasi semua kemungkinan, mengingat perkembangan situasi dan kondisi kamtibmas yang cukup dinamis. Adapun objek pengamanan yang dijadikan sasaran simulasi adalah Mako Polres Kuningan. “Simulasi sebagai upaya ketika terjadi suatu kejadian, para personel ini sudah tahu peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Ini merupakan gambaran situasi ketika suatu saat terjadi keributan atau serangan tiba-tiba terhadap mako,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: