Danrem Tanam Bunga Kol

Danrem Tanam Bunga Kol

KUNINGAN - Komandan Korem (Danrem) 063/SGJ Cirebon Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga Kusumawide bercita-cita mewujudkan Kabupaten Kuningan menjadi pilot project ketahanan pangan yang bisa dicontoh oleh daerah lainnya. Hal tersebut diungkapkan Danrem saat melakukan kunjungan kerja sekaligus penanaman bibit bunga kol di Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Jumat (10/7). IKut mendampingi, Bupati Kuningan Acep Purnama, Dandim 0615 Letkol Czi Karter Joyi Lumi, dan Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik. Menurut Elkines, kondisi alam Kabupaten Kuningan yang masih lestari dan luasnya lahan pertanian yang sangat subur menjadi modal besar untuk bisa tetap menghasilkan bahan pangan untuk rakyatnya bahkan bisa memasok daerah-daerah sekitarnya. \"Saya mempunyai mimpi Kabupaten Kuningan bisa menjadi pilot project ketahanan pangan yang bisa dicontoh oleh daerah lainnya. Bahkan ini sudah dibuktikan, di saat krisis pandemi Covid-19 ini masyarakat Kabupaten Kuningan bisa tetap bertahan memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tanpa harus mengandalkan bantuan dari daerah lain,\" ungkap Elkines kepada awak media. Pihaknya sudah berbincang dengan Bupati Kuningan tentang program-program yang bisa diterapkan dalam mewujudkan Kuningan sebagai pilot project ketahanan pangan tersebut. Dia berharap, dengan langkah-langkah tersebut bisa semakin menumbuhkan gairan masyarakat Kuningan terutama kalangan anak muda untuk mau bercocok tanam. \"Sebagai permulaan, hari ini kami melakukan penanaman bunga kol di Desa Windujanten di lahan seluas 3 hektare. Tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan kita lakukan di daerah lain yang akan disesuaikan dengan kondisi alamnya. Seperti hari ini, kami lanjutkan dengan menebar bibit ikan di Desa Sindang, Kecamatan Lebakwangi,\" ungkapnya. Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan apresiasi dan dukungan atas program Danrem mewujudkan Kuningan sebagai pilot project ketahanan pangan di wilayah III Cirebon. Acep pun berharap, niat baik Danrem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon tersebut sepatutnya direspons positif oleh para petani dan pemuda untuk semakin semangat mengolah lahan pertanian di wilayahnya menjadi lebih produktif. \"Dalam konteks ketahanan pangan, tidak harus dengan berusaha membuka toko namun juga dengan cara bercocok tanam. Tidak harus selalu menanam padi, namun juga bisa dengan menanam sayuran dan perikanan. Contohnya hari ini, saya bersama Pak Danrem, Pak Dandim dan Kapolres bisa langsung menikmati buah tomat yang tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi kita, namun juga punya nilai ekonomis tinggi,\" ujar Acep. Sementara itu, salah satu petani Desa Windujanten Indri menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah dan juga TNI-Polri tersebut. Menurut Indri, ini membuktikan keberadaan petani tidak lagi dianggap pekerjaan yang kotor bahkan kini menjadi andalan di saat terpaan badai wabah Covid-19 ini. \"Alhamdulillah, sekarang kami mendapat dukungan dari Pak Danrem untuk mengembangkan tanaman sayur bunga kol yang penanganannya terbilang mudah namun mempunyai nilai jual tinggi. Mudah-mudahan ini bisa menambah penghasilan para petani yang selama ini banyak menanam sayuran jenis timun, kacang panjang dan tomat,\" ujar Indri. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: