BPBD Semprot Disinfektan Lingkungan Sekolah
KUNINGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Kuningan, kemarin (13/7). Secara bergiliran, petugas mendatangi satu persatu sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Kuningan Kota. Dengan menggunakan pakaian hazmat, petugas BPBD melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara manual ke seluruh ruang kelas, halaman hingga ruang guru, musala, termasuk pagar sekolah dan kamar kecil. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin melalui petugasĀ Pelaksana Kedaruratan Logistik M Sofyan mengatakan, kegiatan penyemprotan cairan disinfektan kali ini difokuskan kepada seluruh sekolah di wilayah Kuningan kota yang pada hari Senin (13/7) sudah memulai pengajaran. Penyemprotan cairan disinfektan, kata Soyan, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona alian Covid-19 kepada para siswa. \"Sebenarnya kegiatan ini sudah kami lakukan sejak beberapa hari yang lalu dan kini dilanjutkan untuk sekolah yang belum. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 jangan sampai menjangkit kepada para pelajar Kabupaten Kuningan,\" ungkap Sofyan. Selain melakukan penyemprotan, kata Sofyan, dalam kegiatan ini pihaknya melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sekolah apakah sudah diterapkan atau belum. Sekaligus memberikan arahan-arahan kepada pihak sekolah apabila ditemukan ada kekurangan atau hal lain yang berpotensi terjadi penyebaran Covid-19. \"Alhamdulillah, dari pantauan kami semua sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan penerapan physical distancing baik siswa dan guru sudah berjalan,\" ungkap Sofyan saat giat penyemprotan di SDN 6 Purwawinangun. Sofyan berharap, dari kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ke sekolah-sekolah ini bisa menjadi acuan bagi sekolah yang lain untuk melakukan kegiatan serupa secara mandiri. \"Karena keterbatasan personel, kami tidak bisa melakukan penyemprotan secara sekaligus menyeluruh. Diharapkan ini bisa menjadi contoh untuk sekolah lainnya melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan dengan bahan-bahan yang sederhana secara mandiri,\" ujar Sofyan. Sementara itu, Kepala SDN 6 Purwawinangun Bety Nur Rayanti mengapresiasi kegiatan penyemprotan cairan disinfektan tersebut. Walaupun saat ini kegiatan belajar-mengajar siswa masih dilakukan secara jarak jauh, namun kegiatan penyemprotan disinfektan sangat diperlukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19. \"Karena para guru tetap masuk seperti biasa sebelum menjalankan tugas mengajar sistem jarak jauh. Kami sangat berterima kasih dengan adanya penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD, menjadikan kami merasa lebih tenang beraktivitas di sekolah,\" ungkap Bety. Dijelaskan Bety, kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan cara jarak jauh yakni lewat daring. Selain itu, ada jadwal tertentu guru harus mendatangi murid untuk belajar tatap muka, namun dengan jumlah peserta dibatasi hanya lima siswa saja. \"Sebelumnya para siswa sudah dibagi dalam beberapa kelompok dengan anggota lima orang, kemudian guru akan mendatangi rumah siswa yang akan dijadikan tempat belajar bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti masker dan jaga jarak,\" ujar Bety. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: