Cegah Karhutla, Polres Kuningan Siapkan Langkah strategis

Cegah Karhutla, Polres Kuningan Siapkan Langkah strategis

KUNINGAN- Empat langkah strategis disiagakan Polres Kuningan sebagai langkah antisipatif Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Musim kemarau ditanggaoi serius Forkopinda Kuningan karena dalam 2 tahun terakhir terjadi kebakaran di Gunung Ciremai, ditambah kebakaran lahan di sejumlah titik lainnya. Langkah strategis ini disusun setelah Polres Kuningan melalui Sat Binmas melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) pada Rabu (22/07). Bertempat di Hotel Ayong Cilimus dengan mengundang narasumber dari BPBD dan BTNGC, dua lembaga yang berpengalaman menangani Karhutla. Diterangkan Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik SIK dalam FGD kali ini pihaknya mengundang 25 perwakilan masyarakat yang tinggal di desa-desa pinggiran gunung. Tema yang diusung adalah strategi pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kuningan. \"Strategi pertama, pentingnya peningkatan penanganan karhutla mulai dari pusat hingga daerah untuk melakukan pencegahan, early warning, penetapan siaga darurat lebih dini. Kemudian menerapkan reward and punishment, peninjauan lapangan serta mengajak masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah mereka,\" jelas Kapolres. Strategi kedua, dengan melakukan teknik modifikasi cuaca untuk pengaturan ritme hujan. Disusul strategi ketiga, semua pihak ditegaskannya harus meletakkan kewaspadaan tinggi dalam menghadapi kemarau. Berdasarkan evaluasi dapat diidentifikasi arah langkah kedepan dalam kewaspadaan dan monitoring cuaca yang tidak menunggu sampai musim kemarau tiba. \"Strategi ke empat yakni melakukan inovasi untuk mempercepat dan mempermudah upaya pencegahan karhutla. Misalnya, cetak desa mandiri, pengendalian ruang wilayah oleh swasta dan masyarakan pada lahan hutan dan kebun serta pembukaan lahan tanpa bakar. Itu semua menjadi langkah penting,\" ujarnya. Hadir dalam FGD tersebut jajaran Polsek Cilimus, mewakili BPBD Heru Hermawan SSos, utusan BTNGC San Andre Jatmiko, SHut, MM. Ke 25 perwakilan masyarakat desa pinggiran gunung Ciremai yang meliputi Desa Cisantana, Pajambon, Sangkanherang, Linggarjati, Setianegara dan Desa Cibuntu. (bub)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: