Jelang Agustusan, Pedagang Bendera Mulai Marak

Jelang Agustusan, Pedagang Bendera Mulai Marak

KUNINGAN - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kuningan mulai diramaikan para pedagang bendera musiman. Sebagian besar para penjual bendera tersebut adalah warga Garut yang mencoba peruntungan di Kabupaten Kuningan. Mereka banyak memanfaatkan trotoar, bawah pohon rindang hingga pagar rumah warga sebagai lapak untuk memajang barang dagangannya. Tidak hanya bendera, mereka juga menyediakan aksesori bernuansa merah putih. Seperti umbul-umbul, background hingga bandir bergambar Presiden RI Pertama Ir Soekarno atau gambar bola api. Termasuk masker merah putih yang tengah populer gara-gara pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan Ayat (66) warga Desa/Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, ini berjualan bendera dan aksesoris Agustusan di bawah pohon mahoni di pinggir Jalan Raya Bandorasa. Ayat mengaku sudah menjadi kebiasaan rutin setiap menjelang Agustus, bersama tetangganya di kampung berjualan bendera di lokasi tersebut. \"Saya mulai berjualan di sini sejak seminggu yang lalu. Alhamdulillah, sejak hari pertama jualan sudah banyak yang beli,\" ujar Ayat kepada Radar, kemarin. Ayat mengaku untuk berjualan selama kurang dari sebulan di Kuningan ini dia harus menyewa kamar kos tak jauh dari tempatnya berjualan. Ayat yang sebelumnya hanya bekerja serabutan di desanya, memutuskan berjualan bendera selama musim Agustusan ini karena tergiur keuntungan yang lumayan. \"Alhamdulillah, meski 17 Agustus masih lama tapi yang datang lumayan banyak. Ada yang langsung beli, ada juga yang cuma tanya-tanya dulu. Katanya mau diukur dulu biar pas,\" ujar Ayat Ayat mengaku barang dagangannya tersebut hanyalah titipan dari salah satu bos pengusaha pembuat bendera dan aksesoris di daerah Garut. Beberapa barang dagangannya seperti bendera, lanjut Ayat, dijual dengan harga bervariasi antara Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung ukuran. \"Kalau background merah putih ukuran panjang 10 meter harganya Rp100.000. Kalau beli banyak harga bisa digoyang,\" kata Ayat sedikit berpromosi. Namun demikian, wabah corona yang masih terjadi saat ini diharapkan tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memeriahkan hari Kemerdekaan RI tahun ini dengan menghias lingkungannya dengan bendera dan umbul-umbul. \"Alhamdulillah, sekarang saja yang mampir untuk beli bendera atau aksesoris ada saja setiap harinya. Mudah-mudahan corona ini tidak berpengaruh terhadap permintan bendera dan hingga menjelang 17 Agustus nanti semakin ramai,\" harap Ayat. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: