Dialog Pengembangan Ekonomi Kawasan Waduk Darma

Dialog Pengembangan Ekonomi Kawasan Waduk Darma

KUNINGAN - Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menghadiri acara dialog para pihak Pengembangan Ekonomi Kawasan Waduk Darma, Rabu (29/7). Acara yang digagas Bappeda Kabupaten Kuningan ini dipusatkan di area Wisata Sisi Sagara Desa Cipasung Kecamatan Darma Kuningan. Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Ketua Komisi II, Direktur IRE Yogyakarta, tenaga ahli dari Unpas Bandung, kepala SKPD, Camat Darma dan seluruh kuwu se-Kecamatan Darma. Kepala Bappeda Kuningan Ir Usep Sumirat menuturkan, tujuan adanya dialog ini untuk menyampaikan hasil awal kajian dan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan IRE Yogyakarta. Sekaligus menyampaikan hasil pemetaan potensi unggulan desa-desa di sekitar wilayah pengembangan Waduk Darma, serta strategi pengembangan poros ekonomi Darma-Cigugur-Cilimus. “Dalam acara dialog ini, diharapkan memperoleh masukan dan pengembangan melalui dialog dengan para pihak. Kemudian dapat merumuskan kesepahaman awal untuk menyinergikan kebijakan pengembangan kawasan Waduk Darma,” kata Usep. Sementara Wakil Bupati HM Ridho Suganda mengatakan, pemerintah daerah telah mencanangkan program unggulan 100 desa pinunjul. Tentunya dengan beragam khas masing-masing desa, dalam rangka mendorong pemberdayaan masyarakat melalui keunggulan dan potensi lokal sesuai karakter setempat. “Sehingga ke depan akan berdampak positif dalam peningkatan di sektor ekonomi masyarakat. Alhamdulillah gagasan ini telah menarik minat mitra kerja dari berbagai kalangan,” ujarnya. Dia menyebutkan, salah satunya adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan Tim Institute for Research and Empwerment atau IRE Yogyakarta. Bahkan tahun ini, IRE Yogyakarta menargetkan 8 desa di area pengembangan Waduk Darma. “Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih,” tukasnya. Menurutnya, adanya pengembangan ekonomi di kawasan Waduk Darma Kuningan, diharapkan masyarakat Kecamatan Darma menjadi pelaku utama pengembangan ekonomi di wilayahnya. Sehingga bisa menjadi tuan rumah, kontributor kemajuan dan penerima hasil kesejahteraan. “Mari kita gali potensi pengembangan ekonomi yang menempatkan masyarakat sebagai pusat pertumbuhan,” tandasnya. Wabup meminta agar masyarakat dapat bekerjasama untuk menemukan model usaha yang tepat di kawasan tersebut. “Mari kita bersama-sama bangun kekuatan ekonomi berbasis pemberdayaan. Pada akhirnya kita bersama dapat mewujudkan idealisme ekonomi untuk berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri,” tutupnya. (ags)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: