Ketahanan Pangan, Polres Punya Kebun Hidroponik

Ketahanan Pangan, Polres Punya Kebun Hidroponik

KUNINGAN - Program Ketahanan Pangan Polres Kuningan berlanjut. Halaman belakang  mapolres disulap menjadi kebun hidroponik aneka macam sayuran dan buah. Kebun hidroponik itu memanfaatkan lahan kosong di belakang kantor Ruang Satres Narkoba. Dikelola anggota Polwan dan ibu-ibu Bhayangkari. Yang ditanam berbagai jenis sayuran mulai dari kangkung, bayam, kol, selada, terong, dan casein. Bahkan bawang dan seledri pun ada. Tak hanya itu, di sana juga terdapat tanaman buah seperti belimbing, jambu, pisang dan beberapa kolam budi daya ikan berisi ikan nila, mas dan lele. Program bercocok tanam dengan metode hidroponik yang sudah berjalan tiga bulan ini pun menuai hasil. Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik berkesempatan melakukan panen perdana hasil pertanian tersebut dan membagikannya kepada masyarakat di sekitar lingkungan mapolres, kemarin. \"Alhamdulillah, selama tiga bulan penanaman sayur mayur bersama ikan menggunakan metode hidroponik ini sekarang sudah bisa terlihat hasilnya. Cukup memuaskan, sayuran caesin, kangkung, bayam, kol, bawang daun, seledri dan lainnya termasuk ikan juga sangat bagus hasilnya. Hari ini kami panen perdana, hasilnya selain untuk konsumsi anggota Polres juga kami bagikan kepada masyarakat sekitar,\" ungkap Kapolres kepada awak media. Lukman mengatakan, kegitan cocok tanam hidroponik ini sebagai salah satu program ketahanan pangan Polres Kuningan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dikatakan, Polres Kuningan sebelumnya juga telah  melaksanakan kegiatan serupa berupa pembagian bibit tanaman sayur dan ikan untuk masyarakat petani di daerah Kecamatan Darma. \"Program ketahanan pangan ini kita laksanakan tidak hanya untuk masyarakat di daerah pelosok, namun juga di lingkungan mapolres. Dengan memanfaatkan lahan kosong di sini, kita sulap jadi kawasan hidroponik yang manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya warga Polres namun juga masyarakat sekitar,\" ujar Lukman didampingi Waka Jaka Mulyana, para kabag dan kasat serta Polwan yang ikut panen perdana. Lukman menambahkan, bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik dipilih karena pertimbangan praktis dan mudah pengurusannya. Oleh karena itu, dia pun menyarankan, program ini bisa ditiru oleh seluruh polsek di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. \"Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada, silakan dibuat sistem bercocok yang praktis seperti hidroponik ini untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat terdampak Covid-19 di sekitarnya,\" pungkasnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: