Januari-Agustus Sudah 54 Kali Kejadian Kebakaran, Kerugian Rp850 Juta

Januari-Agustus Sudah 54 Kali Kejadian Kebakaran, Kerugian Rp850 Juta

KUNINGAN – Rata-rata setiap pekan ada kebakaran, lahan maupun bangunan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan mencatat sedikitnya 54 kali kejadian kebakaran selama kurun waktu Januari-Agustus ini. Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti merinci, kebakaran yang terjadi selama tujuh bulan lebih tersebut terdiri dari 28 kejadian kebakaran bangunan dan tempat usaha dan 26 kejadian kebakaran lahan. Estimasi kerugian yang diakibatkan oleh musibah kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp850 juta. \"Kejadian kebakaran lebih banyak terjadi pada musim kemarau ini. Terutama kebakaran lahan, akibat dari kelalaian warga yang membakar sampah berujung kebakaran hingga nyaris membahayakan pemukiman penduduk,\" ujar Khadafi kepada Radar, kemarin. Namun demikian, Khadafi mengatakan, angka kejadian kebakaran ini mengalami penurunan dibanding tahun 2019 lalu yang mencapai 242 kejadian dengan kerugian mencapai hampir Rp15 miliar. Selain karena faktor musim kemarau tahun ini yang terbilang pendek, kata Khadafi, kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dan lingkungan dari kebakaran sudah cukup baik. \"Faktor lainnya bisa juga dari pandemi Covid-19 ini, diamana sebagian besar masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Karena tidak sedikit kejadian kebakaran menimpa rumah yang sedang ditinggal pemiliknya, ternyata ada kebocoran gas atau korsleting listrik yang memicu terjadi kebakaran,\" ungkapnya. Namun demikian, Khadafi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap segala hal yang dapat menyebabkan kebakaran. Terutama di musim kemarau ini, dia mengimbau agar jangan membakar sampah sembarangan apalagi meninggalkannya begitu saja. \"Awalnya hanya dari membakar sampah, namun dampaknya sangat besar dan merugikan banyak pihak. Bisa menyebabkan kebakaran lahan bahkan perumahan warga, atau mungkin tempat usaha seperti SPBU, ternak ayam dan lainnya,\" ujarnya. Khadafi juga mengajak kepada seluruh masyarakat dan instansi termasuk perangkat desa untuk turut serta dalam upaya pencegahan kebakaran di lingkungannya masing-masing. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti alat pemadam api ringan (APAR) di setiap dusun atau menyediakan bak penampungan air. Selain menangani kebakaran, kata Khadafi, selama kurun waktu tujuh bulan lebih ini pihaknya telah menangani panggilan kedaruratan lain ke nomor Damkar (0232) 871113 seperti membasmi sarang tawon, menangkap ular dan binatang buas yang masuk rumah sebanyak 310 kasus. Namun Khadafi menyayangkan masih ada oknum masyarakat yang menyalahgunakan nomor darurat tersebut untuk main-main saja. \"Hampir setiap hari kami mendapat panggilan dari nomor telepon 08996619382. Hanya missed call, tapi bisa sampai 30 kali dalam sehari. Kami sudah laporkan keberadaan nomor tersebut ke pihak kepolisian, mudah-mudahan bisa terungkap lalu pelakunya bisa ditangkap dan diganjar hukuman sesuai perundang-undangan yang berlaku,\" harap Khadafi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: