Serunya Lomba Adu Layangan di Desa Jambar

KUNINGAN - Warga Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI ke-75 dengan berbagai lomba tradisional, Senin (17/8). Mulai dari balap makan kerupuk, lomba adu layang-layang hingga tumpeng hias. Lomba sambit atau adu layangan menjadi yang paling seru. Peserta lomba ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak, namun juga dewasa dan orang tua tak mau ketinggalan. Bahkan, lomba adu layangan yang digelar di tanah lapang dekat kompleks pemakaman Desa Jambar tersebut diikuti juga oleh peserta dari desa tetangga. Untuk ikut lomba ini peserta diwajibkan membawa benang sendiri dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp5 ribu, sedangkan layang-layang disediakan panitia. Adapun aturan mainnya, peserta harus membawa benang gelasan sendiri dengan sistem gugur. Kemudian teknis adu layangan dilakukan menggunakan teknik ulur, tidak boleh bandangan dan yang putus duluan otomatis gugur, sedangkan yang menang maju ke babak berikutnya. \"Antusias masyarakat mengikuti lomba ini luar biasa karena dibuka untuk umum. Ada seratus peserta yang mengikuti lomba sekitar 70 persen merupakan warga Desa Jembar dan sisanya dari desa tetangga,\" ungkap Toto, ketua panita lomba adu layangan. Toto mengatakan, kegiatan lomba adu layangan ini merupakan yang pertama kali digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Alasannya menggelar lomba adu layangan ini karena pertimbangan kondisi masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan berjaga jarak. \"Kami ingin memeriahkan Hari Kemerdekaan ini dengan lomba yang menghibur tapi tetap tidak mengesampingkan protokol kesehatan. Jadi kami gelar lomba adu layangan ini, karena praktis pesertanya tidak mungkin berdekatan, tapi tetap suasana kemeriahaan HUT Kemerdekaan RI sangat terasa,\" ujarnya. Selain menggelar lomba adu layangan, lanjut Toto, juga digelar berbagai lomba menarik lain seperti balap kerupuk, balap karung hingga lomba tumpeng hias untuk ibu-ibu. (fik)

Sumber: