Kandang Terbakar, Satu Sapi Terpanggang
KUNINGAN – Kandang sapi milik Tarsidi (56) warga Kampung Cilowa, Desa/Kecamatan Cibeureum terbakar, Senin (24/8) dini hari. Satu-satunya sapi peliharaannya di kandang tersebut mati terpanggang. Berdasarkan informasi dihimpun, insiden kebakaran tersebut baru diketahui oleh Tarsidi sekitar pukul 05.00 WIB. Kala itu Tarsidi hendak melakukan rutinitas memberi makan sapinya, namun terkejut saat melihat kandang sudah habis terbakar termasuk satu ekor sapi miliknya. Kejadian kebakaran ini awalnya hanya diketahui oleh perangkat desa dan sejumlah warga tetangga Tarsidi. Hingga akhirnya kabar kebakaran kandang yang menewaskan seekor sapi ini pun sampai ke petugas Damkar Kuningan saat menjelang siang yang langsung ditindaklanjuti petugas mendatangi lokasi kejadian. Kepada petugas, Tarsidi pun mengaku sebelumnya pada Senin dini hari dia sempat mengontrol keadaan sapinya. Sampai akhirnya dia pun membuat perapian dengan membakar setumpuk jerami untuk mengusir nyamuk dan serangga yang mengganggu tidur sapinya. Namun perapian tersebut belum padam, Tarsidi malah pulang untuk melanjutkan tidurnya. Diduga, angin kencang meniup perapian tersebut sehingga menjadi semakin besar dan membakar kandang sapi yang terbuat dari kayu. Keberadaan kandang yang jauh dari rumah Tarsidi dan pemukiman warga yang lain membuat tak ada seorang pun yang mengetahui telah terjadi kebakaran. Hingga akhirnya kemalangan ini pun baru diketahui Tarsidi saat hendak melakukan rutinitasnya memberi makan sapi kesayangannya tersebut. \"Diduga kebakaran terjadi akibat perapian yang dibuat Pak Tarsidi tertiup angin dan merembet ke kandang. Akibatnya seluruh kandang hangus terbakar berikut satu-satunya sapi milik Pak Tarsidi ikut tewas terpanggang,\" ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar. Akibat kejadian ini, lanjut Khadafi, pemilik kandang mengalami kerugian materil sebesar Rp25 juta. Terdiri dari satu ekor sapi dewasa yang ditaksir seharga Rp20 juta dan kandang senilai Rp5 juta. \"Ini patut menjadi pelajaran bersama agar tidak melakukan aktivitas yang berisiko kebakaran. Terlebih di saat musim kemarau ini, dimana lingkungan sekitar pun kondisinya sudah kering dan mudah terbakar. Kalau pun harus melakukan pembakaran, sebaiknya dijaga hingga dipastikan padam dengan cara disiram air agar bara api tidak kembali menyala yang dapat menyebabkan kebakaran,\" ungkap Khadafi. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: