Acep Ikuti Tablig Akbar Habib Luthfi bin Yahya
KUNINGAN–Bupati H Acep Purnama SH MH mengikuti kegiatan tablig akbar yang diisi ulama besar Habib Luthfi bin Yahya di Kompleks Pemakaman Waliyullah Syekh Muhibat Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Jumat (18/9). Tablig akbar ini dalam rangka memperingati Haul Waliyullah Syekh Muhibat ke-enam dan sesepuh Kelurahan Winduhaji. Selain Bupati Acep, hadir pula Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi serta unsur Forkopimda Kabupaten Kuningan. Kehadiran Habib Luthfi bin Yahya mendapat pengawalan ketat TNI-Polri, termasuk kader-kader Banser-Ansor Kabupaten Kuningan. Habib Luthfi bin Yahya sendiri kini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI. Para jamaah juga terlihat antusias saat mengikuti tablig akbar tersebut. Beberapa pesan sosial yang disampaikan Habib Luthfi bin Yahya di antaranya mengenai persatuan dan kebangsaan, serta cinta Tanah Air. “Suku bangsa diciptakan untuk saling mengenal. Selanjutnya saling menghargai, saling melindungi, tidak ada intervensi. Rahmat lil alamin, tidak ada jarak antar suku bangsa,” kata Habib Luthfi. Dikatakan, hal paling mulia di antara umat manusia di sisi Allah SWT adalah yang paling takwa, mengangkat ekonomi lokal dan memahami arti kaffah sebenarnya. Sekaligus menjadi perekat antar perbedaan. Perbedaan untuk menghasilkan persatuan, bukan perselisihan. Sementara Bupati H Acep Purnama SH MH mengatakan, peringatan kegiatan haul ini merupakan budaya yang lebih mensyiarkan makna silaturahmi, sekaligus mengenang sejarah sosok Waliyullah Syekh Muhibat. Oleh karena itu, hal tersebut hendaknya dapat mengarah pada penyerapan nilai dalam mempererat dan memperkokoh keimanan dan ketakwaan. “Tablig akbar yang digelar dalam rangka memperingati Haul Syekh Muhibat, sekiranya akan menjadi sebuah terapi untuk mengobati berbagai keprihatinan yang melanda masyarakat di mana pun mereka berada,” ujar bupati. Maka dari itu, Bupati Acep mengajak agar masyarakat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, demi mendorong semangat juang di bidang agama dan bidang-bidang lain. Sehingga saling memperkokoh antara satu dengan yang lain, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan dorongan pertumbuhan ekonomi. “Dalam masa pandemi seperti ini, kita bangun semangat amar ma\'ruf nahi munkar. Kita tanamkan dengan kuat pondasi akidah keagamaan kita agar kehidupan beragama kuat mengakar di masyarakat, dan semuanya berlangsung dalam koridor penuh dinamika sejuk, damai, aman dan tertib,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: