Kebakaran Kandang, Dua Sapi dan Tiga Kambing Tewas Terpanggang

Kebakaran Kandang, Dua Sapi dan Tiga Kambing Tewas Terpanggang

KUNINGAN - Sebuah kandang ternak milik Udin (50) warga Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, hangus terbakar, Senin (5/10). Akibatnya dua ekor sapi dan tiga kambing peliharaannya tewas terpanggang. Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut terjadi pada Senin tengah malam sekitar pukul 00.15 WIB. Kebakaran kandang pertama kali diketahui oleh warga pemilik bengkel bernama Arief (34) yang sedang nongkrong bersama teman-temannya melihat kepulan asap dan kobaran api dari kandang sapi milik Udin. Seketika Arief dan teman-temannya berteriak kebakaran membangunkan warga yang lain lalu berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayang, lokasi kandang yang jauh dari sumber air ditambah angin bertiup cukup kencang menyebabkan api sulit dipadamkan. Setelah hampir 15 menit upaya pemadaman tersebut tak membuahkan hasil, salah satu warga berinisiatif menghubungi kantor Damkar Kuningan untuk meminta bantuan. Satu unit kendaraan Damkar yang tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian langsung beraksi menyemprotkan air ke titik api. Kobaran api yang sudah melahap seluruh bangunan kandang, membuat petugas tak bisa berbuat banyak. Begitu pun dua ekor sapi dan tiga kambing penghuni kandang tak bisa terselamatkan tewas terpanggang. \"Dari keterangan pemilik kandang, katanya sekitar pukul 22.00 WIB sebelumnya dia membakar rumput ilalang di sekitar kandang dengan maksud mengusir nyamuk dan serangga yang mengganggu hewan ternaknya, lalu pulang untuk berisitirahat. Rupanya, pemilik kandang membiarkan begitu saja pembakaran tersebut karena alasan sudah biasa, yang ternyata pada tengah malam api malah membesar dan membakar seluruh bangunan kandang dan menewaskan hewan ternaknya tersebut,\" ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi kepada Radar. Lebih lanjut dikatakan Khadafi, pemilik kandang mengalami kerugian materil hingga mencapai Rp50 juta. Terdiri dari dua ekor sapi seharga Rp30 juta dan tiga ekor kambing seharga Rp9 juta ditambah bangunan kandang senilai Rp11,25 juta. \"Beruntung api tidak sampai merembet ke kandang sapi lainnya sehingga tidak menyebabkan kerugian materil lebih besar,\" ujar Khadafi. Khadafi pun berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama pemilik kandang untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat berisiko menyebabkan kebakaran. \"Kalaupun memang harus melakukan pembakaran untuk tujuan mengusir nyamuk, sebaiknya ditunggu sampai api padam. Selain itu siapkan sistem proteksi kebakaran seperti alat pemadam api ringan di lingkungan ternak atau minimal di setiap dusun untuk penanganan dini jika terjadi kebakaran,\" imbaunya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: