Puluhan Pejabat Eselon III Bakal Bersaing di Open Bidding

Puluhan Pejabat Eselon III Bakal Bersaing di Open Bidding

KUNINGAN-Puluhan pejabat Eselon III dipastikan akan bersaing pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama. Ini adalah kali kedua seleksi JPT digelar Pemkab Kuningan setelah di bulan Maret silam diselenggarakan ajang serupa. Dalam seleksi terbuka sekarang, sebanyak enam posisi eselon II bakal diperebutkan. Yakni kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin), kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo), kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), kepala Kesbangpol, kepala Satpol PP dan staf ahli bupati. Khusus untuk pejabat yang promosi sebagai kepala Kesbangpol hasil seleksi JPT, baru akan menduduki kursi tersebut setelah Kepala Kesbangpol H Dadang Darmawan MSi pensiun 1 Januari tahun depan. Terbukanya beberapa posisi eselon II, memantik semangat pejabat eselon III untuk mendaftar. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Bappenda Kabupaten Kuningan Dwi Laksono. Pria yang sudah 20 tahun bekerja di Bappenda sejak menjadi pelaksana itu berniat untuk kembali ikut open bidding demi bisa promosi ke jenjang lebih tinggi. Bagi Laksono, ini adalah kali kedua dirinya ambil bagian dalam seleksi JPT. Keikutsertaan di open bidding sebelumnya menjadi pengalaman, dan sekarang dirinya mengaku lebih siap untuk bertarung di arena yang sama. Hanya saja melihat persyaratan yang ditetapkan tim pansel, kata dia, hanya ada dua peluang posisi untuk mendaftar. Yakni Staf Ahli Bupati dan Diskopdagperin. “Untuk pengalaman bekerja, saya bisa mendaftar untuk posisi Staf Ahli Bupati dan Diskopdagperin. Saya 20 tahun bekerja di Dispenda (sekarang Bappenda, red) mulai dari pelaksana sampai sekarang menjabat Sekretaris Bappenda. Belum sekali pun saya pindah ke instansi lain. Jadi, untuk soal administrasi dan keuangan, itu menjadi bidang kompetensi saya,” terang Laksono kepada Radar, kemarin (12/10). Terpisah, Camat Kramatmulya Guruh Irawan Zulkarnaen belum memutuskan untuk mendaftar ke posisi mana. Dirinya memilih untuk sowan dulu ke Bupati H Acep Purnama, dan meminta izin untuk ikut seleksi JPT. Jika bupati mengizinkan ikut serta, dirinya tentu akan segera mendaftar. “Ya saya menemui dulu pak bupati untuk silaturahmi dan meminta restu. Jika beliau mengizinkan, maka saya akan langsung mendaftar. Terlebih persyaratan sudah saya siapkan termasuk surat keterangan bebas narkoba. Namun seandainya beliau meminta saya untuk tidak ikut, saya akan mematuhinya,” sebut pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Umum Setda Kuningan tersebut. Guruh mengatakan, berdasarkan pengalaman dan pendidikan yang dimilikinya, hampir semua posisi bisa diikutinya. Misalnya bisa mendaftar untuk posisi kepala Satpol PP, kepala Kesbangpol dan Diskdukcapil. Hanya saja dia belum bisa memastikan akan mendaftar kemana. “Kalau persyaratan sih sudah komplet, hanya saya belum bisa memastikan akan mendaftar ke posisi mana. Ada beberapa posisi yang sesuai degan pendidikan dan pengalaman kerja saya. Tapi ya itu tadi, saya akan lihat-lihat dulu. Apalagi waktu pendaftarannya juga masih panjang,” ujar mantan Kepala BNN Kabupaten Kuningan itu. Sesuai jadwal, untuk tahapan seleksi yaitu pengumuman pendaftaran online dan penerimaan berkas (12-16 Oktober), seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas (17-22 Oktober). Kemudian pengumuman lulus seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak (23 Oktober), penulisan makalah dan tes kompetensi (26-27 Oktober), dan wawancara dan paparan (2-4 November) dan tes kesehatan akan berlangsung tanggal 5-6 November. Untuk pengumuman hasil seleksi serta pengajuan tiga terbaik di tanggal 9 November dan penetapan SK satu orang terpilih pada tanggal 16 November. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: