Open Bidding, Kesempatan Berharga Promosi Jabatan
KUNINGAN– Sejak dibuka Senin (12/10), peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama mulai mempersiapkan diri melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk ikut mendaftar. Seperti yang dilakukan oleh Drs Yudi Nugraha MPd. Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) itu sedang melengkapi berbagai persyaratan guna mendaftar di seleksi terbuka JPT. Antara lain surat keterangan bebas narkoba, surat izin dari atasan dan juga peryaratan lainnya. Yudi sendiri belum bisa memastikan akan memilih untuk posisi apa ketika mendaftar. Dia mengatakan bahwa dalam open bidding yang sekarang ini harus hati-hati menentukan polihan karena hanya ada satu posisi yang bisa diiikuti, Ini berbeda dengan open bidding sebelumnya dimana satu peserta bisa mendaftar untuk dua posisi. “Saat ini sedang mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Surat keterangan bebas narkoba juga sudah keluar. Untuk mendaftar di posisi apa, saya akan istikaharah dulu. Belum bisa memastikan. Tapi kalau gambaran mah sudah ada,” ujar Yudi yang lebih dari 10 tahun berpengalaman di bidang kependudukan itu. Sementara Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyatakan, proses open biding yang kini tengah berjalan merupakan kesempatan berharga bagi para pejabat eselon III untuk promosi jabatan. Selain melatih mental, open biding menjadi ruang untuk menambah wawasan dan pengalaman. “Ini kesempatan, silahkan bagi siapapun sepanjang memenuhi persyaratan untuk segera mendaftar. Sesuai arah pimpinan Pak Bupati, siapa saja silahkan kalau normatif memenuhi syarat, saya kira tidak ada salahnya mencoba,” kata Sekda Dian kepada Radar di ruang kerjanya, Selasa (13/10). Dian memaparkan, proses open biding juga menuntut kesiapan mental dan menjadi pengalaman berharga. “Sebab kami-kami juga nanti akan pensiun, jadi harus jelas kaderirasinya. Sehingga penting untuk dipersiapkan, jangan pesimis dulu karena ini latihan mental, kadang-kadang kita juga harus siap untuk menerima amanah, termasuk harus siap jika belum menerima amanah,” ungkapnya. Sedangkan bagi yang nanti terpilih dalam proses open biding, dirinya berharap, agar pejabat tersebut betul-betul bertanggungjawab terhadap amanah tersebut. “Jadi harus bertanggungjawab, harus bisa bekerjasama, harus bisa menunjukan kapasitasnya, membantu mewujudkan visi misi Kabupaten Kuningan. Bagi yang belum berkesempatan menerima amanah, jangan patah arang, karena pintu-pintu kesuksesan itu terbuka untuk masa yang akan datang,” tegas Sekda Dian yang sedang mengikuti pendidikan Lemhanas RI tersebut. Open biding ini juga menekankan pada kesiapan mental para pejabat yang ingin promosi jabatan. Hingga kini, dia tetap bekerja sebagai tim pansel yang menseleksi setiap peserta open biding. “Sampai hari ini saya bekerja sebagai tim pansel yang menseleksi sesuai dengan kaidah, sesuai dengan ketentuan, sesuai dengan kapasitas. Nanti setelah itu, saya sodorkan nama-nama yang mempunyai nilai bagus ke pimpinan,” terangnya. Menurut informasi yang diterimanya, sampai hari ini sudah ada beberapa pendaftar yang sudah mengirim berkas secara online. Bahkan beberapa pejabat eselon III juga ada yang tengah melengkapi berkas pendaftaran. “Nanti panitia akan lapor dalam tiga hari sekali, ini masih panjang sebab baru hari kedua dibuka pendaftaran. Biasanya menjelang akhir-akhir penutupan pendaftaran itu banyak yang muncul untuk mendaftar,” tukas Dian. Di sisi lain, sekda juga merasa bahagia, sebab Kabupaten Kuningan tidak kalah dengan banyaknya potensi dari kalangan ASN di lingkup pemerintah daerah. Saat ini banyak pejabat Eselon III yang lulusan S3 alias bergelar Doktor. “Saya lihat dari teman-teman Eselon III dari sisi kapasitas sudah banyak yang mumpuni. Dari mengartikulasikan gagasan dan ide, dari kajian-kajian, dari kapasitas dan sebagainya sudah cukup layak, hanya tinggal menunggu giliran saja kesempatan itu datang,” tandasnya. Oleh sebab itu, Sekda Dian mengajak agar pejabat Eselon III. yang memenuhi syarat untuk mendafarkan diri dalam open biding. Sebab kesempatan bagi semua peserta itu sama, tidak ada yang diprioritaskan. Dia juga menegaskan bahwa sama sekali tidak ada putra mahkota. “Bahkan dari luar daerah juga ada kemarin yang sudah menanyakan ke saya terkait persyaratan. Seperti dari Kota Cirebon menanyakan persyaratan-persyaratan dan berminat, dari daerah lain juga ada, silahkan saja, kita terbuka. Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada putra mahkota. Siapa saja yang memenuhi persyaratan silakan ikut open bidding,” pungkq`asnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: