Kerjasama, SMK KarNas Gandeng 23 Desa

Kerjasama, SMK KarNas Gandeng 23 Desa

KUNINGAN - Sekolah Menengah Kejuruan Karya Nasional (SMK KarNas) Kuningan, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama saling mengikat dengan 23 Desa di Kabupaten Kuningan. MoU sebagai program SMK membangun desa ini dipusatkan di Aula SMK KarNas, Jalan Raya Cirendang-Cigugur, Sabtu (17/10/2020). Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala SMK KarNas Dr H Yepri Esa Trijaka MMPd, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Suprapedi, Founder Peduli SMK, Marlock, dan Direktur SMK M Bakrun. Tak ketinggalan hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan H Uca Somantri MSi mewakil Bupati, serta 23 Kepala Desa. Dalam sambutannya, Kepala SMK KarNas, Dr H Yepri Esa Trijaka MMPd mengatakan, agenda tersebut merupakan hari bersejarah bagi SMK KarNas Kuningan. Hal ini karena menjadi tolak ukur dengan adanya kegiatan kerjasama dan saling mengikat bersama 23 Desa. “Alhamdulillah, SMK KarNas dipercaya oleh masyarakat. Sehingga saat ini memiliki sekitar 2.251 siswa, dan setiap tahunnya mengalami kenaikan signifikan. Maka, melalui kerjasama dengan desa, tentunya ini dapat membangun pembangunan Desa melalui kemajuan teknologi digital,” kata Yepri. Selain itu, kata Yepri, dengan mengoptimalisasikan kewirausahaan, jelas hal itu sangat membantu dalam strategi pemasaran melalui online maupun offline. “Kami berharap, dengan kerjasama ini dapat memberikan ruang bagi generasi penerus bangsa, dengan mengimplementasikan softskill yang didapat di sekolah, untuk kemajuan dan perkembangan desa,” harapannya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi, menyampaikan amanat, bahwa Pemerintah Desa saat ini diharapkan dapat memanfaatkan media sosial dalam hal mensosialisasikan potensi desanya masing-masing. “Dengan memanfaatkan media sosial, akan membantu dalam perkembangan dan kemajuan. Baik itu potensi ekonomi, pariwisata maupun lainnya, sehingga menjadi tujuan menarik minat masyarakat luar,” pesan Uca. Diharapakan Uca, melalui kerjasama antara SMK KarNas dengan 23 Desa tersebut, tamatan-tamatan SMK ke depan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sekolah sesuai bidangnya. Kemudian, hal itu diharapkan dapat dikolaborasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)-nya masing-masing. “Pemda dengan visi Kuningan Maju 2023, kami sangat membutuhkan kreativitas, Inovasi yang dapat mendorong pelaku UMKM, dan pengembangan potensi di Desa. Oleh karena itu, mari untuk bersama-sama bergotong royong dalam rangka meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya. Sementara, pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI yang kala itu diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Suprapedi, menerangkan saat ini merupakan era digital. Jika desa ingin maju, harus punya inovasi dan pengelolaan digital yang baik. “Jadi, ketika sebuah desa ingin maju dan berkembang, ada empat prinsip, yakni Digitalisasi, Spesialisasi, Intensifikasi, dan Kolaborasi dengan semua pihak,” terang Suprapedi. Dia mengatakan, dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa, haruslah digunakan dengan sebaik-baiknya. Khususnya untuk melihat kondisi masyarakat kalangan bawah, dengan program peningkatan ekonomi, pembuatan jalan usaha tani, dan pemberdayaan masyarakat menengah kecil. “Saya berharap, dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama saling mengikat dengan 23 Desa di Kabupaten Kuningan, tidak hanya tertuang dalam kertas saja, melainkan ada aksi nyata dan dapat terasa oleh masyarakat, terutama bagi para generasi penerus bangsa,” harapnya. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: