Keramba Jaringan Apung Waduk Darma Overload

Keramba Jaringan Apung Waduk Darma Overload

KUNINGAN–Jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Darma Kuningan kini telah overload alias melebihi ambang batas. Total ada sekitar 4.900 petak KJA dari jumlah ideal hanya 1.500 petak. Atas kondisi ini, Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi melakukan rapat koordinasi dengan para pihak. Kegiatan ini langsung difasilitasi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan. Selain unsur pemerintah daerah, rakor ini melibatkan pula anggota DPRD Kuningan, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kelompok Masyarakat Pengawas Mina Tirta Darma hingga petani pembudidaya ikan. “Saya minta Dinas Perikanan dan Peternakan segara melakukan langkah-langkah strategis, dengan melakukan inovasi penataan KJA di kawasan Waduk Darma. Agar terbentuk kawasan Waduk Darma yang konservatif dan dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita di masa mendatang,” tegas Wabup Edo -sapaan akrabnya, akhir kemarin. Menurut wabup, rakor bersama pihak terkait ini dimaksudkan dalam mencari solusi terbaik kaitan dengan penertiban KJA Waduk Darma. Sebab, hal ini penting dilakukan, mengingat sumber daya ikan perlu dikelola sebaik-baiknya berdasarkan keadilan dan pemerataan dalam pemanfaatan. “Saya berharap, Waduk Darma ini menjadi sumber kehidupan khususnya bagi masyarakat sekitar dan umumnya bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Rakor ini penting untuk memberikan pemahaman kepada kita, betapa pentingnya menjaga lingkungan dan pentingnya menjaga budidaya ikan,” sebut dia. Apalagi program pemerintah pusat menganjurkan untuk gemar makan ikan. Oleh karena itu, perlu pengelolaan dalam budidayanya agar ikan mudah didapat. Karena ikan relatif harganya lebih murah dibandingkan sumber protein lain,” ujarnya. Dalam pengelolaan pembudidayaan ikan diperlukan perhatian dalam menjaga lingkungan, agar tidak menimbulkan dampak-dampak yang merugikan. Misalnya seperti yang terjadi di kawasan perairan Waduk Darma telah mengakibatkan degradasi lingkungan perairan. “Sehingga perlu dilakukan penataan, terutama dari aktivitas kegiatan budidaya ikan Keramba Jaring Apung dan juga kegiatan penangkapan ikan. Bukan berarti kita melihat bahwa keramba ikan yang sekarang ada di Waduk Darma mengganggu, tapi alangkah baiknya kalau kita semua memiliki kesadaran bahwa menjaga lingkungan juga merupakan hal penting,” pintanya. Wabup mengatakan, keramba ikan merupakan salah satu sumber perekonomian masyarakat sekitar kawasan Waduk Darma. Untuk itu, pemkab akan menata bagaimana agar pengeloaan budidaya ikan ini dapat berjalan dan lingkungan juga tetap terjaga. Karena itu, Wabup Edo meminta Dinas Perikanan dan Peternakan untuk segera melakukan langkah-langkah strategis dalam penataan KJA. Sebab dampaknya telah terlihat seperti pengurangan volume air akibat pengendapan sedimen dasar waduk dari sisa pakan dan kotoran ikan, penurunan kualitas air hingga banyaknya KJA yang tidak berizin. (ags)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: