Graduasi Mandiri PKH Terus Ditingkatkan

Graduasi Mandiri PKH Terus Ditingkatkan

KUNINGAN–Graduasi mandiri Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kuningan kini terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat, dari nilai graduasi mandiri yang naik menjadi 8 persen dengan target awal 10 persen. Karena itu, pemerintah daerah terus berusaha untuk meningkatkan graduasi agar masyarakat yang sebelumnya masuk dalam program PKH bisa mandiri. Melalui program PKH ini, masyarakat juga merasa terbantu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada SDM PKH dan semua elemen yang sudah membantu. Sebab, nilai graduasi mandiri di Kabupaten Kuningan, kita sudah naik sampai 8 persen dari target 10 persen,” kata Bupati H Acep Purnama SH MH saat menghadiri acara bimbingan dan pemantapan SDM PKH di Bumi Perkemahan Pasir Batang Desa Karangsari, Kecamatan Darma, akhir pekan kemarin. Dijelaskan bupati, graduasi mandiri yang dimaksud artinya penerima manfaat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sudah bisa lepas dari program bansos tersebut. Hal itu karena penerima manfaat dinilai telah mandiri secara ekonomi, serta tidak lagi memenuhi syarat kondisional sebagai KPM PKH. Kaitan dengan kegiatan pemantapan SDM PKH ini, Acep memberikan dorongan dan motivasi agar dapat bekerja lebih maksimal, guna mencapai target program secara efektif dengan mengedepankan sikap santun, integritas dan profesional. “SDM PKH merupakan ujung tombak pelaksanaan program unggulan pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan. Karenanya, perlu penyelarasan ritme kerja antara pelaksana program pusat tersebut dengan kebijakan pemerintah daerah,” ungkapnya. Orang nomor satu di Kota Kuda tersebut juga mengingatkan soal pentingnya terus mengasah kapasitas SDM sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing di lapangan, melalui pertemuan peningkatan kualitas SDM PKH. “Jadi pertemuan-pertemuan seperti ini adalah sebagian dari upaya kita, untuk terus meningkatkan profesionalisme SDM PKH. Adanya komplementaritas bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat, akan memberikan daya ungkit dan manfaat untuk meningkatan penghasilan dan kesejahteraan bagi keluarga penerima manfaat,” tegas bupati. Sementara itu, ketua panitia H Nono Supriatna melaporkan, bahwa kegiatan bimbingan dan pemantapan bagi SDM PKH dimaksudkan, untuk meningkatkan kapasitas kerja bagi para petugas pemberi layanan. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis petugas SDM PKH dalam melakukan verifikasi data, sekaligus meningkatkan kemampuan memahami program dan implementasi PKH sebagai program lintas sektor yang membutuhkan komitmen semua pihak. “Semoga hal ini mendorong meningkatnya keterampilan sosial bagi pendamping, dalam melakukan pembinaan terhadap rumah tangga sangat miskin (RTSM). Kemudian meningkatnya kemampuan memahami berbagai persoalan tugas dan solusinya,” tutupnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: