26 Orang Lulus Diklatsar Banser

26 Orang Lulus Diklatsar Banser

KUNINGAN–Sebanyak 26 orang dari 50 peserta dinyatakan lulus saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser di Desa Cijemit Kecamatan Ciniru Kuningan. Diklatsar ini merupakan proses kaderisasi yang dilaksanakan Satkorcab Banser Kabupaten Kuningan. “Dari peserta 50 orang, setelah mengikuti Diklatsar tersisa 26 orang dan dinyatakan lulus. Sisanya yang tidak melanjutkan karena sakit, ada juga yang mengundurkan diri karena tidak kuat bertahan mengikuti pendidikan semi militer Banser,” kata Kasatkorcab Banser Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi saat dimintai keterangan persnya, kemarin (16/11). Menurutnya, Diklatsar Banser merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam rangka melaksanakan fungsi kaderisasi kader. Namun karena di tengah pandemi Covid-19, peserta dibatasi hanya 50 orang saja. “Karena sekarang pada saat era new normal, peserta dibatasi hanya 50 orang sesuai juknis penyelenggaraan diklat yang ditetapkan Satkornas Banser.  Sebelum pandemi Covid-19, biasanya peserta mencapai ratusan orang, namun sekarang jumlah peserta dibatasi,” paparnya. Dijelaskan, Diklatsar Banser merupakan ajang tempaan mental dan fisik, sehingga hanya orang-orang yang terpilih dan memiliki semangat serta komitmen baja yang dapat menyelesaikan pelatihan sampai tuntas. “Bahkan ada satu orang peserta perempuan bernama Istiqomah dari Kelurahan Winduhaji Satkoryon Kuningan, bisa sampai selesai Diklatsar. Peserta perempuan ini dapat bertahan dan mengikuti diklat dengan sangat baik, kemudian mendapat penghargaan peserta terbaik,” terang Wahyu yang juga menjabat Kabag Adiministrasi Pembangunan Setda Kuningan tersebut. Dia menegaskan, Banser sebagai kekuatan dari GP Ansor mempunyai sikap dan perilaku dengan kesetiaan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, serta mampu sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Di sini lah pentingnya diadakan Diklatsar Banser guna meningkatkan kualitas Banser baik dari sisi kepemimpinan, maupun pengembangan dan pemahaman wawasan kebangsaan serta bela negara. “Selain itu juga meningkatkan sikap tanggung jawab dan disiplin yang tinggi,” tukas dia. Diklatsar Banser ini, lanjut Wahyu, dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan lapangan yang sesuai dengan tugas pokok dan peran Banser, yaitu menjadi barisan terdepan dalam mengawal dan mengamankan ulama dan kiai NU serta mewujudkan keutuhan NKRI. “Jangan ragukan kepada kami tentang empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sebab Banser NU lah penjaganya,” tegas Wahyu. Dirinya mengajak, agar kader Banser mewujudkan amanat almarhum H Alfa Isnaini Kasatkornas Banser NU, yakni Banser adalah pesantren kedisiplinan, bela negara dan penjaga Pancasila dalam kerangka Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdliyah. “Jika ada seribu orang Banser, pastikan saya ada di sana. Jika ada seratus orang Banser, percayalah aku ada di antaranya. Jika ada sepuluh orang Banser, aku salah satu darinya. Jika hanya ada seorang Banser, pastilah aku orangnya,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: