TNI-Polri Kawal Distribusi Vaksin Sinovac

TNI-Polri Kawal Distribusi Vaksin Sinovac

KUNINGAN – Petugas gabungan TNI dan Polri terus mengawal pendistribusian vaksin Sinovac agar sampai di tempat tujuan, khususnya sejumlah puskesmas di Kabupaten Kuningan. Bahkan pengawalan ini dilakukan sejak penjemputan vaksin Sinovac dari Gudang Farmasi Kabupaten Majalengka.

Aparat kepolisian dari Polres Kuningan dibantu TNI Kodim 0615/Kuningan, terus memastikan agar pendistribusian vaksin aman dan lancar. Langkah ini sebagai upaya, untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Termasuk saat launching vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Garawangi, petugas Polres maupun Kodim Kuningan berjaga-jaga di area tersebut. Hal ini sebagai kesigapan dan kesiapsiagaan petugas untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar.

Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK MSi melalui Kabag Ops Kompol Tri Sumarsono SH yang memimpin kegiatan pengawalan menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan 58 personel dalam melakukan pengawalan pengambilan vaksin Covid-19, yakni dari Gudang Farmasi Kabupaten Majalengka menuju Gudang Farmasi Kabupaten Kuningan.

“Vaksin Sinovac itu jumlahnya mencapai 7.720 vial akan didistribusikan ke rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di Kabupaten Kuningan. Kegiatan pendistribusian vaksin akan tetap dilakukan pengawalan aparat Polres Kuningan,” jelas Kompol Tri Sumarsono, kemarin (28/1).

Oleh sebab itu, pihaknya akan tetap melakukan pengawalan ketat agar pendistribusian vaksin bisa berjalan aman dan lancar. Aparat kepolisian khususnya Polres Kuningan akan terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Kuningan, dalam melakukan pengawalan dan pengamanan vaksin Covid-19 tersebut hingga penyaluran dan pendistribusian berjalan dengan aman.

Seperti yang diketahui, jika vaksinasi perdana dilakukan di Puskesmas Garawangi bagi 10 orang pertama yang masuk daftar VVIP. Proses vaksinasi tahap pertama ini akan diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Tercatat ada sekitar 250 orang dokter di antaranya, dari total tenaga kesehatan mencapai 3.860 orang untuk tahap pertama. Selanjutnya proses vaksinasi akan terus bergulir hingga menyasar ke masyarakat. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: