Longsor di Sangkanurip, Tiga Rumah Terdampak

Longsor di Sangkanurip, Tiga Rumah Terdampak

KUNINGAN - Tanah longsor terjadi di pemukiman warga Dusun Pon, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Senin (1/2) malam sekitar pukul 20.WIB. Musibah tersebut menyebabkan tiga rumah warga terdampak.

Berdasarkan informasi dihimpun, tembok penahan tebing pekarang rumah setinggi 3 meter dan panjang 15 meter ambruk hingga menimbun saluran irigasi yang berada di bawahnya. Tertutupnya saluran irigasi oleh material longsor ini pun praktis menyebabkan air meluap hingga membanjiri dua rumah warga yang berada di lokasi tersebut. Terutama rumah milik Saodah yang ternyata material longsor pun menghantam teras belakang rumah yang juga berfungsi sebagai dapur hingga nyaris roboh.

\"Kejadiannya saat hujan turun sangat deras dan saya juga sudah tidur, sedangkan anak saya masih terbangun di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara keras di belakang rumah hingga membuat saya terbangun. Tak lama kemudian anak saya bilang kalau rumah kemasukan air. Saya pun lantas membuka pintu belakang dan seketika air masuk ke dalam rumah bersama material lumpur. Langsung saya lari ke luar lewat pintu depan,\" ungkap Saodah kepada Radar Kuningan.

Saodah mengatakan, luapan air dari saluran irigasi tersebut menyebabkan rumahnya kebanjiran setinggi mata kaki selama hampir tiga jam. Hingga akhirnya hujan pun reda sekitar pukul 23.00 WIB dan seketika banjir pun surut.

\"Tadi malam saya sampai tidak berani masuk rumah karena takut longsor susulan dan kondisi rumah yang masih berantakan. Saya sampai mengungsi ke rumah saudara dan baru berani lihat rumah pagi hari,\" ungkap Saodah.

Sementara itu, Kadus Pon Maman Rohman mengatakan, musibah tanah longsor tersebut menyebabkan tiga rumah warga yang terdampak. Selain rumah Saodah, satu lagi rumah yang kebanjiran akibat luapan Sungai Siborok adalah milik Abdullah. Termasuk rumah milik Dadang yang berada di atas kini kondisinya terancam.

\"Tembok yang ambruk merupakan penahan pekarang rumah Pak Dadang. Mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan yang dampaknya bisa lebih fatal,\" ujar Maman.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Maman, warga langsung bergerak pada Selasa pagi (2/2) melakukan pembersihan material longsor yang menutup aliran sungai dan batang pohon yang roboh terbawa longsor. Dibantu anggota Polsek dan Koramil Cilimus serta anggota BPBD dan Damkar Kuningan, pembersihan material longsor pun akhirnya rampung pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB.

\"Sejak tadi malam kejadian longsor ini ditinjau langsung Pak Kuwu, Camat, Kapolsek dan Danramil, BPBD juga Damkar. Dilanjutkan pagi hari warga bersama anggota Koramil, Polsek dan BPBD serta Damkar bergotong royong membersihkan material longsor. Selanjutnya dari pihak desa akan ada upaya antisipasi longsor susulan dengan membuat kembali TPT yang lebih kokoh dan aman,\" ujar Maman. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: