Dua Mobil Operasional Siap Pasarkan Produk UMKM

Dua Mobil Operasional Siap Pasarkan Produk UMKM

KUNINGAN–Sebanyak dua kendaraan operasional yang baru saja direstorasi mulai dimanfaatkan untuk pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan. Bupati H Acep Purnama SH MH berkesempatan me-launching mobil promosi dan pemasaran produk UMKM di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, kemarin (7/2).

Bupati Acep bersyukur kendati masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun pemerintah daerah tetap berusaha untuk membangkitkan perekonomian rakyat melalui launching mobil promosi produk UMKM. Nantinya, mobil itu akan dimanfaatkan dalam pemasaran produk UMKM, IMKM dan UP2K di Kabupaten Kuningan.

“Saat ini, di dalam mobil ada sebanyak 80 produk dengan daftar UMKM di antaranya PMKM Prima, Arisku, PKK KAB, Darmawanita, Askun (Deskranasda), El-Arbah, Kunciku dan Padi UMKM,” ujarnya.

Bupati menceritakan, dua unit mobil itu merupakan kendaraan operasional dari Dinas Kesehatan untuk penyuluhan ke desa-desa. Namun karena sudah lama tak terpakai, akhirnya direstorasi sedemikian rupa agar kembali bermanfaat. “Inysa Allah ini adalah langkah yang cukup strategis untuk produktivitas masyarakat. Sebab melalui kegiatan ini, secara tidak langsung sedang membranding diri kita melalui produk yang akan kita olah dan kita hasilkan,” ungkapnya.

Namun, Bupati Acep mengingatkan agar sejak hari ini untuk mempersiapkan diri dalam sisi administratif, persyaratan, pelaksanaan maupun aktivitas ke depan. Nantinya sasaran pemasaran produk dilakukan untuk tempat-tempat ramai, termasuk perdesaan karena yang dipasarkan adalah produk semua desa.

“Tapi, kita juga harus tahu jika sekarang sudah zaman promosi dan transaksi online, kenapa itu juga tidak dilakukan,” tukasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memikirkan agar produk UMKM, IMKM dan UP2K bisa mendapat kepercayaan dari seluruh masyarakat. Salah satunya yakni melalui sertifikasi halal, PIRT dan BPOM. “Saya memiliki keinginan, semua produk yang dihasilan oleh UMKM yang ada di Kuningan, mendapat kepercayaan dari masyarakat. Caranya, para pelaku usaha juga harus melengkapi produk hasil olahannya dengan sertifikasi halal, PIRT dan BPOM. Pemerintah akan membantu semaksimal mungkin,” katanya. 

Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan U Kusmana SSos MSi menambahkan, Diskopdagperin telah didukung oleh program pusat pelayanan terpadu koperasi UMKM. Ini sebagai upaya peningkatkan daya saing produktifitas dan kualitas, sekaligus untuk menyediakan layanan yang komprehensif dan berintegritas.

“Kemudian untuk memperkuat peran pasar, melalui anggaran pusat dan provinsi akan meningkatkan kualitas pasar. Pada tahun ini provinsi akan merevitalisasi Pasar Kepuh, itu tidak lama sekitar bulan Mei-Juni akan dilaksanakan agar memiliki standar pasar nasional,” papar mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kuningan tersebut.

Karena itu, pihaknya berkomitmen akan terus menjaga harga pasar supaya tetap stabil. Sekaligus konsisten untuk menuntaskan persoalan kemiskinan bersama Tim Penggerak PKK, dalam rangka mendukung lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan.

“Lalu sekarang kami sedang membuat bank data, sudah rampung 90 persen dan sebentar lagi sudah bisa dilakukan pendataan. Bank data bisa bermaanfaat, sebab berisikan data mengenai jumlah UMKM, pelaku usaha, PKL dan Toserba,” ujar Uu, panggilan akrabnya.

Selain itu, pihaknya juga bakal membuat e-katalog (marketplace) untuk produk UMKM. Di samping itu, Uu mengucapkan terima kasih kepada Bupati H Acep Purnama karena sangat perhatian terhadap pemulihan ekonomi masyarakat melalui program-program Diskopdagperin.

“Selain dua unit kendaraan operasional tahun ini, sebelumnya pada tahun 2018 telah memberikan satu unit mobil operasional jenis grand max. Kita akan membangun katalog lokal. Sehingga produk UMKM bisa ditujukan dan dipromosikan melalui e-katalog lokal,” terangnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: