Dari Riak Jadi Ombak, Seruan KLB di Demokrat Semakin Nyaring

Dari Riak Jadi Ombak, Seruan KLB di Demokrat Semakin Nyaring

JAKARTA – Riak di tubuh Partai Demokrat mulai menjadi ombak. Seruan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) semakin santer. Padahal, belum genap satu tahun kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, dikabarkan jika KLB akan dihelat pertengahan Maret.

Hal ini, berarti genap satu tahun kepemimpinan AHY yang terpilih sejak 15 Maret 2020 lalu. Selain dorongan KLB, desakan agar putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono ini mundur juga disuarakan.

Organisasi sayap Partai Demokrat, Barisan Massa Demokrat misalnya. Mereka mendesak agar AHY untuk mundur dari jabatan ketua umum partai. Dalam konferensi persnya di Jakarta, Ketua Umum DPP Barisan Massa Demokrat Supandi Sugindo secara tegas meminta AHY mundur dari jabatan Ketum.

Menurutnya, ada beberapa kegagalan AHY dalam memimpin partai dengan logo mersi tersebut. Hal ini lah yang menjadi dasar barisan massa untuk meminta AHY turun dari jabatannya.

Sejumlah kegagalan yang dimaksud seperti kalahnya AHY dalam Pilkada DKI 2017 lalu. AHY yang diusung sebagai calon gubernur kalah dalam putaran pertama. Kemudian, AHY justru diangkat menjadi komandan tugas utama atau Kogasma Partai Demokrat.

Padahal, tugas yang diemban AHY bisa dibilang cukup berat dan memerlukan pengalaman dalam menjalankan fungsinya. Yakni untuk memenangkan kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.

“Tapi apa, hasilnya bukannya perolehan suara Partai Demokrat naik atau bertambah, tetapi malah menurun menjadi 7,7 persen,” terangnya. Ia berpendapat, jika partai hanya dikelola oleh segelintir orang apalagi masih dalam satu keluarga terbukti tidak cukup baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: