Beri Kemudahan, Disdikbud Terapkan PPDB Online
KUNINGAN–Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan segera menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di tahun ajaran 2021. Hal ini dilakukan, untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendaftarkan anak-anaknya untuk bersekolah khususnya di tingkat SMP.
Adapun penerapan PPDB online ini akan diawali dengan sosialisasi Diskdibud bersama satuan pendidikan se-Kabupaten Kuningan. Penerapan PPDB online ini merujuk pada Pergub Nomor 29 Tahun 2021 sesuai Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Kabid SMP Disdikbud Kuningan Abidin MPd menerangkan, pelaksanaan PPDB online yang diterapkan tak jauh berbeda dari pengalaman tahun sebelumnya. Adapun pelaksanaan PPDB online merujuk pada Pergub Nomor 29 Tahun 2021 yang berdasarkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
“Kita berikan kemudahan dalam proses penerimaan peserta didik baru di tahun sekarang. Hal ini juga penting, bahwa PPDB online ini menjadi jawaban untuk menghindari kerumunan,” ucapnya.
Dia menyebutkan, pada pelaksanaan penerimaan siswa baru memang dapat dilakukan dengan 2 cara yakni online dan offline. Apabila mendaftar secara offline, siswa bisa mendatangi langsung sekolah yang dituju.
“Namun kita harapkan mereka tidak secara berbondong-bondong mendatangi sekolah saat pendaftaran. Karena itu, kita beri kemudahan pendaftaran secara online agar menghindari kerumunan,” tandasnya.
Hanya saja, pihaknya juga tidak memaksakan bagi masyarakat yang berada di wilayah blank spot atau susah sinyal untuk mendaftar secara online. Karena itu, pendaftaran dapat dilakukan secara offline dengan mandatangi langsung sekolah.
“Kami selalu berupaya untuk dapat memenuhi layanan pendidikan, kita juga melakukan kerja sama dengan pihak Telkom untuk membantu daerah-daerah yang blank spot. Berdasarkan informasi masih ada beberapa desa masih blank spot, tapi sekarang sudah langkah dan upaya untuk mengembangkan jaringan koneksinya dengan pihak Telkom,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya keras dalam pelaksanaan PPDB online dapat dijangkau oleh semua wilayah hingga perdesaan. Sehingga Kuningan dapat menjadi kabupaten digitalisasi dengan teknologi yang makin berkembang.
“Mudah-mudahan semua kecamatan tak ada lagi yang blank spot. Kemudian proses pendidikan dapat dilakukan secara teknologi, apalagi selama satu tahun lebih pembelajaran dilakukan secara daring,” harapnya.
Terkait jumlah total SMP sendiri, Abidin menyebutkan ada sebanyak 71 SMP negeri, 29 SMP swasta, 4 SMP terbuka dan 4 SMP bangunan satu atap. Dari total jumlah sekolah yang ada, telah meluluskan kurang lebih sebanyak 39 ribu siswa di tahun ini. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: