Bupati – Wabup Kompak Hadir, Targetkan 20 Ribu Sambungan Baru

PERUMDA Air Minum (PAM) Tirta Kamuning bakal menyasar daerah rawan kekeringan khususnya di wilayah Kuningan bagian timur. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan air bersih yang kerap dialami warga saat menghadapi kemarau.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan yakni melalui Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini memberi keringanan bagi pelanggan baru saat memasang sambungan aliran air bersih dari PAM Tirta Kamuning.

Sebab saat menghadapi kemarau, hampir sebagian besar masyarakat di wilayah timur Kabupaten Kuningan kesulitan air bersih. Kondisi itu terjadi hampir setiap tahun, sehingga ketersediaan air bersih harus dipasok dari bantuan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Sebagai solusinya, pemerintah daerah melalui PAM Tirta Kamuning akan mengoptimalkan Program MBR. Sehingga ketersediaan air bisa diatasi melalui jaringan pipa, yang disalurkan langsung kepada setiap pelanggan melalui program MBR.

“Saya tekankan, kalau kita jangan bangga jika kekurangan air itu selesai hanya dengan pengiriman melalui tangki. Kalau tangki itu kan sesaat, tapi yang paling ideal itu air harus mengalir setiap menit bahkan detik,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama saat dimintai keterangan persnya, kemarin (9/6).

Oleh sebab itu, Ia menargetkan, agar PAM Tirta Kamuning bisa memperluas sambungan baru mencapai 20 ribu dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Sehingga sejumlah wilayah yang dianggap kerap mengalami kesulitan air bersih saat kemarau, ke depan bisa sedikit teratasi.

“Ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus. Jadi harus mampu, paling tidak saya targetkan 20 ribu untuk 5 tahun ke depan, berarti 1 tahun itu sekitar 5 ribu pelanggan,” sebutnya.

Menurutnya, dalam satu tahun ini setidaknya harus dioptimalkan pemasangan sambungan baru di wilayah Kuningan timur. Minimalnya setahun ini harus tercapai 2 ribu khusus di wilayah timur Kabupaten Kuningan.

Sementara Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan H Deni Erlanda mengaku, siap untuk melaksanakan target yang diperintahkan Bupati Kuningan selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM). Target sasaran sambungan baru ini akan dioptimalkan di wilayah timur Kabupaten Kuningan.

“Kita ada program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) ya, itu bisa jadi ujung tombak untuk pelayanan. Karena biaya pemasangan sangat ringan hanya dengan Rp250 ribu,” terangnya.

Dia mengaku, dalam kurun waktu 5 tahun ke depan target maksimal mencapai 30 ribu sambungan baru, namun angka minimalnya tercapai 20 ribu.

“Dalam satu tahun ini kita bisa maksimal 5 ribu sambungan baru, itu tersebar di wilayah Kuningan. Tapi kita optimalkan untuk wilayah timur ya, tentu dengan menyesuaikan debit air yang ada,” imbuhnya.

Walaupun memang, Ia mengakui, jika sumber air kini masih dirasa kekurangan. Karena itu masih dilakukan upaya untuk membuka sumber air baru baik di wilayah utara, barat dan beberapa titik sumber air yang lain.(ags)

Sumber: